Shi Niang sadar kembali pada tengah malam, yang berjaga di sampingnya hanya Yinping seorang.
Melihat dia sudah sadar, Yinping gembira bukan kepalang, satu sisi menyuruh pelayan kecil pergi memberitahu Shiyi Niang, satu sisi lagi secara personal pergi melapor kepada Da Taitai.
Saat itu Da Taitai sudah beristirahat, dibatasi oleh tirai hanya berkata 'sudah tahu', tidak ada lagi kata selanjutnya.
Shiyi Niang juga sudah beristirahat, mendengar Shi Niang sudah sadar, dia menyuruh Binju memberitahu pelayan kecil tersebut: "Banyak minum air kacang hijau, bisa membuang racun."
Shi Niang yang mendengarnya tidak mengatakan apapun, membiarkan Yinping mengganti pakaiannya, kemudian tertidur dengan nyenyak.
Shiyi Niang malahan jadi tidak bisa tidur.
Tadinya dia berpikir gelang yang dipakai Shi Niang dan harta yang hilang di rumah leluhur Yuhang itu ada hubungannya, hasilnya, walaupun gelang Shi Niang itu kopong dalamnya, yang diisi ternyata adalah arsenik. Tidak tahu apakah sudah terlalu lama menaruh arseniknya, atau ketika membelinya kualitasnya sudah tidak baik. Shi Niang dengan sembarangan menuang setengahnya ke dalam setengah gelas teh... setelah minum tidak berapa lama badannya mulai gemetar, bibirnya berubah menjadi keunguan. Bibi Xu yang terus mengawasinya langsung menyadari ada yang tidak beres, tetapi juga takut kalau sampai ribut ke aula utama bisa membuat malu keluarga Luo, teringat juga disini sudah ada pergerakan tentu saja tidak bisa menutupi dari Shiyi Niang, jadi lebih baik memanggilnya untuk ikut membantu... dia sibuk sana sini sebentar, tidak disangka ternyata bisa menolong nyawa Shi Niang kembali.
Walaupun maksudnya baik, tetapi apakah yang menunggu di depan Shi Niang nanti?
Siapapun tidak bisa mengatakannya dengan pasti...
Keesokan pagi-pagi sekali, mak comblang keluarga Wang, Wang Daren sudah datang.
Pertama-tama dia memaki keras Wang Lang dahulu, kemudian mengambil tiga ribu lembar perak kepada Da Laoye, katanya dari kediaman bangsawan Maoguo untuk keluarga Luo sebagai kompensasi kerugian.
Da Laoye tidak mau, dan menceritakan perihal Shi Niang yang bunuh diri, bersikeras hendak mengundurkan pernikahan: "... sepertinya kedua keluarga memang tidak berjodoh!"
Wang Lang memang sudah agak keterlaluan.
Wang Daren sangatlah canggung, setelah berbasa basi sejenak, kemudian bangkit berdiri dan mohon pamit.
"Masakan begitu saja mengundurkan pernikahan?" Da Taitai yang mendengarnya jadi sedikit mengomel, "Kelak siapa yang bisa datang melamar lagi?"
Da Laoye ternyata sungguh-sungguh ingin membatalkan pernikahan ini: "Si Wang Lang itu memang bukan menantu pria yang baik. Lagipula Shi Niang lebih memilih mati dibanding menikah, menurutku lebih baik lupakan saja!"
Da Taitai jadi tertawa dingin: "Oh kalau begitu bagus sekali. Kelak dalam segala keputusan ayah ibu yang tidak cocok dengan keinginan anak, tinggal belajar hendak mati saja!"
Da Laoye yang mendengarnya jadi sedikit kesal: "Kalau begitu bagaimana menurutmu?"
"Tentu saja harus membiarkan keluarga Wang datang meminta maaf dengan sangat lantang!" Da Taitai berkata dengan sangat percaya diri, "Laoye jangan lupa, di rumah kita masih ada pernikahan Si Ye, Shiyi Niang dan Shi'er Niang yang belum dilaksanakan. Tidak boleh karena Shi Niang, jadi menghalangi mereka bertiga! Terutama Shiyi Niang, keluarga Xu sudah akan datang meminang. Maksud Tai Furen adalah ketika Houye pulang sudah akan langsung memilih hari, tetapi coba Laoye lihat... bagaimana kita memilih hari pernikahan dengan keluarga Xu kalau begini caranya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her Tactics
Historical FictionJudul drama : 錦心似玉 Jin Xin Si Yu / The Sword and The Brocade Judul novel : 庶女攻略 Shu Nu Gong Lue/ A Concubine Daughter and Her Tactics Penulis : 吱吱 / Zhi Zhi Total Bab : 754 bab Progress : mulai 5 maret 2021 Start again : 27 nov 2023 Sinopsis : Anak...