Wu Niang sedang berbicara dengan Ziwei dan Ziyuan. Di tempat lain Bibi Xu sedang menjawab pertanyaan Da Taitai.
"Tidak menemukan apapun?"
Wajah Bibi Xu merah padam.
"Kalau berdasarkan temperamennya, tidak mungkin dia melepaskan Shi Niang begitu saja tanpa peduli. Semua harta pasti sudah diberikan kepada Shi Niang. Kalau tidak, dua orang itu juga tidak punya nyali sebesar itu untuk melarikan diri." Wajah Da Taitai sedikit kelam, "Kamu periksa lagi dengan teliti. Saya tidak percaya, dia tidak menyisakan celah sedikitpun."
Bibi Xu buru-buru berkata: "Saya sudah menyuruh Jinlian dan Yinping mengawasinya dengan seksama."
Da Taitai menganggukkan kepalanya perlahan, berkata: "Dengar dari nada bicara Wu Xiaoquan, dalam dua hari ini Sheng Ge sudah akan tiba di Yanjing. Kamu bereskan ruang sayap barat di halaman utama untuk tempat tinggal dia saja!"
Bibi Xu tertegun.
Da Taitai meliriknya sekali, berkata perlahan: "Saya dengar, dia sudah menerima Dijin di kamarnya!"
Menyuruh dia mengurus rumah, hasilnya dua Yiniang menghilang, satu Yiniang gantung diri; ditambah lagi belum mendapat persetujuan dari orang tua sudah menerima pelayan di sampingnya di ranjangnya... yang di awal mungkin tidak berdaya, itu adalah hal yang tidak bisa dicegah; yang terakhir berarti tidak bijak sama sekali, itu berarti karakternya bermasalah. Seorang putra yang tidak bijak dan tidak mampu, apalagi dibandingkan dengan Da Ye, kalaupun dia lahir dari perut Da Taitai juga bisa jadi tidak akan disukai, apalagi ini hanyalah seorang anak selir yang bukan selir favorit lagi!
Bibi Xu jadi tersadar, buru-buru menganggukkan kepalanya: "Nyonya jangan kuatir, masalah Si Ye diam-diam menerima Dijin, saya pasti akan meributkannya sampai Da Laoye mengetahuinya!"
Da Taitai menganggukkan kepalanya, mengalihkan pembicaraan: "Pernikahan berturut-turut Wu Niang dan Shi Niang. Kita harus memikirkan emas kawin mereka dengan baik-baik."
Bibi Xu yang mendengarnya otaknya langsung berputar, berkata: "Kalau tidak, biarkan hutan gunung itu berikan kepada Nona Wu, tanah gersang itu kepada Nona Shi?"
Tahu Bibi Su mengerti betul maksudnya, di pandangan Da Taitai berkelebat seberkas senyum: "Benar. Begitu saja!"
Aset properti keluarga Luo semuanya berada di Jiangnan, hutan gunung itu masih bisa mendapat pemasukan beberapa perak, tetapi tanah gersang itu selain menanam sedikit kacang, sudah tidak bisa menanam apapun lagi.
"Ada lagi uang mahar. Beri Wu Niang lebih banyak sedikit!" Wajah Da Taitai muncul secercah keletihan, "Bagaimanapun juga, dia selalu patuh dan pintar bersikap di depan saya."
Bibi Xu tertawa berkata: "Saya bisa mengatakannya kepada Nona Wu. Dia anak yang patuh, pasti bisa menghargai kemurahan hati dari Nyonya."
Da Taitai tertawa dingin sekali: "Hendak menggunakan kematian untuk menyentuh hati Da Laoye, hng..."
Bibi Xu tidak berani menyambung perkataannya.
Sesaat, di dalam ruangan hening sejenak.
Kemudian ada seorang pelayan kecil yang melapor dari balik tirai: "Da Taitai, Da Laoye sudah pulang!"
Da Taitai melirik memberi sinyal sekali ke Bibi Xu, Bibi Xu menganggukkan kepalanya, tirai tersebut mengeluarkan suara gesekan ketika dibuka. Da Laoye masuk ke dalam dengan wajah kelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her Tactics
Historical FictionJudul drama : 錦心似玉 Jin Xin Si Yu / The Sword and The Brocade Judul novel : 庶女攻略 Shu Nu Gong Lue/ A Concubine Daughter and Her Tactics Penulis : 吱吱 / Zhi Zhi Total Bab : 754 bab Progress : mulai 5 maret 2021 Start again : 27 nov 2023 Sinopsis : Anak...