Bab 69. Lulusan Ujian Istana (2)

64 17 0
                                    

Di sisi lain Wu Niang mendengar Tuan muda Qian tidak lulus ujian, sibuk bertanya kepada Luo Zhensheng: "Bagaimana dengan Si Jiefu? Da Ge?"

"Da Ge dan Si Jiefu sama-sama lulus ujian." Luo Zhensheng berkata, "Bahkan Si Jiefu hasil ujiannya lebih baik dibanding Da Ge." Melihat wajah kakaknya menjadi pucat, dia jadi menghibur Wu Niang: "Abang ipar juga baru sekali ujian tidak lulus, kalau ujian beberapa kali lagi pasti lulus. Ketika saya dan Da Ge pergi melihat pengumuman, masih melihat banyak sekali teman sekelas Da Ge yang usianya lebih tua dibanding ayah!"

Wu Niang begitu kesal sampai sulit bernafas, langsung mengusir dia keluar.

Luo Zhensheng tidak tahu apa yang sudah dia lakukan sehingga menyinggung kakaknya, jadi keluar dari ruangan dengan malu, dan bersinggungan dengan Hupo.

"Si Ye, apakah kakak Dijing sudah baikan?"

Alis Luo Zhensheng jadi mengkerut: "Tidak tahu juga dimana kesalahannya? Sampai hari ini belum juga bisa lincah kembali, saya bilang pergi undang tabib saja untuk memeriksanya, dia berkata lagi Da Jie baru saja meninggal, hati ibu sedang tidak gembira, kalau sudah tahu takutnya menyalahkan dirinya banyak tingkah. Kalau kamu ada waktu, pergi jenguk dia saja. Biar dia tidak terus berbaring di ranjang setiap hari dengan menggerutu."

Hupo jadi menutup mulut tertawa.

Tidak heran semua orang berkata Si Ye itu temperamennya baik...

"Si Ye datang mencari Nona Wu?" Beberapa hari ini Shiyi Niang selalu dipanggil menemani Da Taitai, mereka para pelayan ini jadi tidak ada kerjaan, Hupo yang banyak waktu luang jadi merasa bosan, dan mengobrol dengan Luo Zhensheng.

Luo Zhensheng menganggukkan kepalanya: "Wu Jiefu sudah gagal ujiannya. Saya datang untuk menghibur sedikit Wu Jie."

Hupo tertawa berkata: "Si Ye memang sungguh perhatian..."

Di dalam rumah para pelayan suka mengobrol dengan Luo Zhensheng, Luo Zhensheng juga suka mengobrol dengan para pelayan.

Dia dan Hupo jadi mengobrol santai: "... coba lihat Da Ge-ku, Da Sao menjaga dia sungguh sangat baik. Coba lihat lagi Tuan muda Qian, di pagi hari ketika hendak masuk ke tempat ujian gara-gara menghemat satu dua perak ongkos kereta kuda, hampir saja menjadi terlambat..."

"Oh ya?" Hupo tertawa berkata, "Kalau begitu Tuan muda Qian bisa belajar di Universitas negara, itu sungguh hebat!"

Luo Zhensheng menganggukkan kepalanya: "Saya juga mengatakan begitu kepada Wu Jie..."

Berdua mengobrol ngalor ngidul banyak sekali, sampai pelayan dari tempat Luo Zhensheng datang mencarinya barulah mereka kembali ke tempat masing-masing.

Malam hari ketika Shiyi Niang pulang, Hupo langsung menceritakan hal ini kepadanya: "... sebenarnya, Tuan muda Qian itu gagal di ujian alasannya karena keluarganya itu terlalu miskin!"

Shiyi Niang malahan berpikir penyebab terbesar Tuan muda Qian tidak lulus ujian karena pikirannya memikirkan hal lain terlalu banyak!

Tetapi kalau begitu, Wu Niang pasti sangat kecewa ya?

Ketika dia sedang berpikir, Binju membawa air panas masuk: "Nona, San Laoye datang ya?"

"Sekarang?" Shiyi Niang sangat terkejut.

Binju menganggukkan kepala.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang