Bab 36. Jamuan (1)

177 32 4
                                    

Setelah mengantar menantunya, Da Laoye kembali ke ruang utama. Da Taitai jadi tertawa dingin: "Kalau bukan karena rumah terlalu menyedihkan, Guo Jiuye (adik ratu) yang baru duduk jadi merasa jijik?"

Da Laoye mengernyitkan alisnya: "Kamu ini bicara sembarangan apa sih? Hou Ye bukan orang seperti itu. Memang baginda raja mencari dia untuk mendiskusikan sesuatu — kamu bukannya tidak tahu, pejabat senior Liu undur diri, urusan pengadilan istana sangatlah banyak, secara pekerjaan dia adalah pejabat senior dengan posisi vital, secara status dia adalah Guo Jiuye, mana bisa menghindar dari masalah...."

"Saya tidak tahu sejak kapan dia sudah menjabat sebagai pejabat senior?" Suara Da Taitai walaupun masih agak jengkel, tetapi sudah jauh lebih rileks.

"Kamu datang ke Yanjing belum bertemu dengan nyonya Liu bukan?" Da Laoye juga tidak ingin banyak bicara dengan Da Taitai, mengingatkan dia, "Besok pagi-pagi mereka sudah akan berangkat, kamu luangkan waktu pergi mengunjunginya! Juga ada saudara ketiga, coba lihat apakah ada yang bisa dibantu atau tidak."

"Memangnya perlu kamu katakan." Da Taitai berkata dengan kesal, "Barang sudah saya siapkan dengan baik. Hanya tunggu kamu pulang saja untuk pergi bersama." Kemudian memanggil Luoqiao untuk membantu Laoye berganti baju, kedua suami istri ini keluarga pintu pergi ke kediaman Liu.

Wu Niang di kamar mencuci muka dan kepala, Shiyi Niang diam di kamar membuat baju untuk Zhun Ke.

*****

Hari kedua, kereta kuda yang menjemput mereka dari keluarga Xu sudah tiba pada waktu Si Chusan Ke (jam 09.30), tepat ketika Da Taitai selesai memberi pesan kepada pengurus rumah.

Da Nainai dan Luoda Taitai naik ke kereta pertama, Wu Niang dan Shiyi Niang naik ke kereta ketiga, bibi Xu dan Xiu Ke, ibu susu Xiu Ke naik ke kereta ketiga, Hupo, Dongqing, Ziwei, Ziyuan dan lainnya naik ke kereta keempat, bibi yang diutus Tai Furen untuk datang menjemput mereka dan beberapa bibi pekerja kasar naik ke kereta kelima, ditambah tiga puluh lebih pengawal, dengan megah keluar dari Gongxian Hutong menuju ke distrik lotus.

Ketika tiba di keluarga Xu, tepat waktu Wu Chu (jam 11.00).

Mereka pergi bertemu dengan Yuanniang dahulu.

Wen Yiniang sudah tiba di awal, semua orang saling memberi hormat, Zhun Ke dan Xiu Ke tertawa gembira berlarian berkeliling, keduanya bergandengan tangan hendak pergi ke taman belakang melihat ikan koi.

"Hari ini kamu harus menemani Xiu Ke pergi ke tempat Zumu untuk makan siang." Yuanniang berkata dengan lembut, "Tunggu sudah selesai makan, baru suruh kakak Weizi membawa kalian pergi melihat ikan koi, bagaimana?"

Zhun Ke dengan taat menganggukkan kepala, Xiu Ke juga berkata "baik", membuat para orang dewasa memuji mereka.

Orang-orang masih mengobrol sesaat, kemudian Wen Yiniang menemani mereka pergi ke tempat Tai Furen.

Tai Furen membawa seorang anak gadis kecil berumur delapan, sembilan tahun yang memakai jaket sutra berwarna merah menunggu di aula terbuka.

Zhun Ke begitu melihat gadis kecil tersebut, dengan gembira memanggil "Zhen Jier (kakak Zhen)", kemudian memberontak dari gendongan ibu susunya untuk turun dan lari menuju gadis kecil tersebut.

Gadis kecil tersebut tersenyum-senyum maju kedepan menggandeng tangannya: "Mengapa kamu meninggalkan Xiu Ke."

Zhun Ke dengan tidak enak hati menundukkan kepalanya, dengan suara kecil memanggil "Xiu Ke".

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang