Bab 26. Berkumpul Kembali (1)

175 26 0
                                    

Di antara suara tawa, bibi Xu menuntun semua orang duduk di meja makan, Da Nainai menyuruh para pelayan menyajikan sayuran, Liu Yiniang berdiri di samping Da Looye membantu melayani mengambil makanan, Xiu Ke digendong oleh ibu susunya duduk di meja lain, jadi di meja bulat ini hanya duduk Da Laoye, Da Taitai, Luo Zhenxing, Wu Niang dan Shiyi Niang, masih tersisa tiga kursi kayu lagi.

Tangan Da Laoye melambai, berkata: "Disini juga tidak ada orang luar, semuanya duduk saja makan bersama!"

Orang-orang di ruangan terpaku sejenak, kemudian melihat ke arah Da Taitai.

Yang satu adalah menantu perempuannya, yang satu ada orangnya yang paling cakap, saat ini Da Taitai tentu saja tidak merasa keberatan, tertawa berkata: "Benar kata Laoye. Disini tidak ada orang luar, mari semuanya duduk makan bersama saja!"

Da Nainai tertawa dan duduk di sebelah Luo Zhenxing, Liu Yiniang memberi hormat ke Da Laoye dan Da Taitai baru pergi duduk di kursi kayu, bibi Xu tetap mati-matian tidak mau duduk: ".... semuanya adalah majikan, mana boleh pelayan ikut duduk."

Wajah Da Laoye setelah mendengarnya biasa-biasa saja, tidak terlalu mendesaknya, Da Taitai yang melihat Da Laoye tidak ada reaksi, jadi sengaja ingin bibi Xu ikut duduk, jadi langsung berkata kepada bibi Xu: "Yuan Niang, Xing Ke semuanya kamu yang jaga sampai mereka besar, kalau kamu tidak duduk, siapa lagi yang layak untuk ikut duduk."

Liu Yiniang yang mendengarnya jadi duduk dengan tidak tenang.

Bibi Xu yang melihatnya jadi tahu tidak boleh tidak duduk, tertawa dan duduk di kursi kayu: "Kalau begitu saya melangkahi status ya."

Da Laoye tertawa, kemudian memerintah pelayan yang mengurus makanan Xinglin untuk 'Sajikan sayur'.

Xinglin ini adalah pelayan dari gadis Da Nainai, sejak mereka pindah ke rumah ini, dia yang terus membantu Da Nainai mengurus rumah.

Begitu mendengar perintah Da Laoye, dia segera menjawab "ya", berbalik badan dan menyuruh pelayan menyajikan makanan.

Ikan croaker sayur asin, ikan cuka danau barat, ayam suyir cah toge, kaki babi kristal, hati bebek, bakso babi isi kepiting.... semuanya adalah makanan Jiangnan yang semua orang familiar, disusun penuh diatas meja. Ketika semua orang berpikir sayuran sudah disajikan semua, Xinglin membawa semangkuk bubur berwarna merah dan putih dan menaruhnya di depan nyonya besar: "Da Taitai, ini adalah makanan yang spesial diperintahkan oleh Da Laoye untuk dimasak bagi nyonya."

Da Taitai sedikit tertegun.

Da Laoye berkata: "Ini adalah sup sayuran butiran tepung, yang berwarna merah adalah tomat, barang yang sangat langka, diambil dari Guangdong, yang warna putih adalah adonan tepung, terasa asam dan manis, dengan tempat kita agak berbeda. Sangat menggugah selera, kamu coba makan."

Da Taitai berkata "oh" sekali, dengan tampang agak tidak sadar mengambil sendok dan mencobanya sesuap.

Da Laoye tertawa bertanya: "Bagaimana? Seleranya cocok?"

Da Taitai mengkontrol ekspresi wajahnya, tertawa berkata: "Benar-benar seperti perkataan Laoye, sup ini asam dan manis, memang menggugah selera. Terima kasih Laoye!"

Da Laoye tertawa, mengangkat sumpit dan mengambil sepotong ikan di sayur ikan croaker sayur asin, setelah itu baru orang-orang lainnya mengangkat sumpit mereka.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang