Bab 101. Menjadi Biksuni (2)

101 17 1
                                    

Wajah Bibi Tao tiba-tiba menjadi merah padam, jadi membela diri: "Nyonya, saya ini sedang mengkuatirkan Dagu Nainai dan nyonya? Dia begitu tidak peduli main korupsi saja, takutnya juga bisa mengutak atik pembukuan. Sampai saat itu, kalau bukan menyalahkan Dagu Nainai kita, maka melemparkan kepada nyonya kekacauan ini? Dia mendapat keuntungan sedangkan kita masih harus menjadi kambing hitamnya!"

Shiyi Niang tertawa berkata: "Keuangan di halaman dalam seharusnya dikirim oleh Departemen rumah tangga halaman luar bukan? Di Departemen rumah tangga seharusnya ada dua kepala pengurus yang khusus mengurus pembukuan halaman dalam bukan! Berapa yang diberikan? Berapa yang dipakai? Berapa yang tersisa? Semuanya ada aturan yang harus diikuti. Kalaupun pembukuan dua tiga tahun ini tidak jelas, tetapi Da Jie mengurus rumah juga bukan hanya satu, dua tahun saja, pembukuan tahun-tahun awal seharusnya sudah masuk ke dalam pembukuan besar. Kalaupun dia hendak mengutak atik, paling hanya pembukuan beberapa tahun ini, dia hendak membalik pembukuan yang sudah lama, takutnya tangannya tidak cukup panjang sampai bisa menggapai Departemen rumah tangga." Berkata sampai disini, dia tertawa lagi, "Lagipula, dia begitu tidak sabar hendak mereformasi semua, yang dia singgung bukan hanya kepentingan kita satu keluarga saja. Orang lain diam saja, berdasarkan apa kita yang maju kedepan? Mundur seribu langkah, San Furen mengurus rumah, itu ditentukan oleh Tai Furen. Kalaupun ada kesalahan yang luar biasa besar, itupun atas sepengetahuan Tai Furen, memangnya harus berteriak keras membunuh sana sini biar semua orang tahu! San Furen bisa jadi tahu Tai Furen tidak menentang makanya jadi berani sembarangan memukul. Kita hanya perlu duduk melihat saja!"

Bibi Tao memandang ke Shiyi Niang yang tenang dan kalem di depannya, di matanya terlihat rasa syok.

Bukankah Da Taitai berkata dia masih kecil, walaupun sifatnya stabil, tetapi juga sedikit takut-takut dan lemah? Bagaimana bisa mengetahui hal-hal ini!

Pikiran ini berkelebat, dia langsung menyadari — Da Taitai sudah salah melihat orang.

Takutnya si kakak Shiyi ini di rumah, selalu rendah hati dan introvert sampai membuat Da Taitai yang terus berburu angsa kehilangan matanya karena dipatuk angsa...

Hati Bibi Tao sangatlah kacau. Kalau dibilang dulu terhadap semua yang diperintahkan oleh Yuan Niang dia percaya sepenuhnya, sekarang, penuh dengan kecurigaan. Dia menyusui Yuan Niang sampai besar, juga ikut dia ke keluarga Xu, tidak tahu sudah melewati berapa banyak hal bersama. Jauh di dalam lubuk hatinya tahu pentingnya 'ada persiapan sehingga tidak ada bahaya', banyak sekali karena sudah ada persiapan, barulah bisa mundur satu badan. Tetapi sekarang, Shiyi Niang ini sebenarnya sudah menunjukkan berapa banyak, dan masih berapa banyak yang dia sembunyikan dan tidak kelihatan oleh mereka, apa sebenarnya tujuannya? Apakah baik untuk Zhun Ge? Dalam segala hal, dia terus berpikir dan membuat punggungnya jadi berkeringat...

Sesaat, dia memandang Shiyi Niang dengan pandangan penuh waspada: "Benar perkataan Furen! Hal ini masih perlu kita pikirkan untuk jangka panjang."

Shiyi Niang melihat wajah Bibi Tao dari syok menjadi kebingungan, dari kebingungan menjadi keraguan, dari keraguan menjadi berusaha keras menjadi tenang... dia jadi tersenyum.

Kelihatannya, tujuannya sudah tercapai — keluarga Xu begitu ruwet, satu-satunya yang bisa dia pakai dan memperbolehkan dia memakainya, hanyalah orang yang ditinggalkan Yuan Niang. Dia mau bekerja sama dengan orang-orang ini, bukannya untuk dipergunakan oleh mereka atau dijadikan tameng. Dengan demikian harus menunjukkan sedikit kekuatannya. Kalau tidak, tidak ada orang yang bisa menaruh perkataannya dalam hati!

Karena itu dia sekaligus menggunakan kesempatan ini untuk bertanya kepada Bibi Tao beberapa pertanyaan yang lebih penting.

"... kamu tahu ada berapa aset dibawah nama Hou Ye?"

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang