Bab 10. Reaksi (1)

238 27 0
                                    

Di hari kedua, Shiyi Niang datang lebih pagi dibanding biasanya ke tempat Da Taitai untuk memberi salam.

Da Taitai sedang menyisir rambut, mengetahui kedatangannya yang agak tidak seperti biasanya.

".... dalam sehari hanya bisa membuat satu hiasan gantung." Shiyi Niang menjelaskan dengan sedikit tidak enak hati, "Tidak bisa secepat guru sulam Jian."

Pandangan Da Taitai hanya terlihat ekspresi tertawa: "Kalau memang begitu, lain kali kamu tidak perlu datang untuk memberi salam di pagi hari, sulam tirai pembatas dengan sungguh-sungguh saja, itu sama saja dengan berbakti kepadaku."

Shiyi Niang berpikir-pikir sebentar, dengan hormat menjawab "baik".

Da Taitai tahu dia ada urusan, setelah memberi dia semangkuk susu kambing, mengizinkan dia mundur.

Yang mengantar dia keluar adalah Luoqiao.

Dia mengambil kesempatan ini mengundang dia dan Lianqiao.

Luoqiao sedikit terkejut, kemudian tertawa: "Kebetulan sekali. Kakak Lianqiao sakit, di samping Da Taitai hanya saya dan beberapa pelayan kecil yang melayani... tidak tahu apakah nanti ada waktu luang."

"Hanya kumpul-kumpul," Shiyi Niang tertawa, "Pekerjaan kakak lebih penting. Kita semua tinggal di satu kediaman, lain kali pasti masih ada kesempatan."

Luoqiao juga tertawa: "Nanti kalau sudah ada waktu luang kita pergi membuat keributan di tempat nona Shiyi juga sama saja."

Ketika keduanya sedang berbicara, Da Taitai di dalam kamar bertanya kepada pelayan di sampingnya: "Nona Shiyi sudah pergi?"

Pelayan kecil keluar melihat, kemudian balik menjawab: "Belum, masih mengobrol dengan kakak Luoqiao!"

Da Taitai menganggukkan kepalanya, sebentar kemudian Luoqiao sudah mengangkat tirai dan berjalan masuk.

"Ngobrol apa dengan Shiyi Niang?" Da Taitai berlagak bertanya sambil lalu.

Hati Luoqiao sedikit terkejut, kemudian tertawa berkata: "Nona Shiyi membuat perjamuan untuk Hupo di kediamannya pada sore hari, mengundang saya dan Lianqiao untuk datang meramaikan suasana."

Da Taitai tidak lagi bertanya lebih lanjut, mengubah topik pertanyaan: "Apa yang pengurus Wu Xiao katakan?"

Luoqiao berkata: "Pengurus Wu Xiao berkata, beberapa waktu ke depan pengadilan istana akan mengumumkan kalau baginda raja masih akan mengeluarkan tentara di Beijiang sampai akhir tahun, harga emas jatuh rendah sekali. Jumlah yang nyonya hendak tukar juga besar, beberapa bank penyimpanan emas tidak bisa menelannya, yang punya kemampuan melihat nyonya begitu terburu-buru, harga pasti akan ditekan. Kalau dihitung-hitung, harga hanya sampai empat, lima ribu. Benar-benar harga rugi."

Da Taitai mengerutkan keningnya: "Kamu katakan kepadanya, empat, lima ribu ya empat, lima ribu saja. Pikirkan cara supaya di pertengahan bulan kedua tahun depan ditukar kembali."

Luoqiao mengiyakan dan mundur pergi.

*****

Shiyi Niang kembali ke paviliun Lüyun, menyuruh Binju memberikan undangan kepada paviliun Jiaoyuan, Shi Niang dan Shi'er Niang. Dongqing pergi ke tempat bibi Xu.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang