Bab 43. Perjamuan Musim Semi (3)

140 29 5
                                    

Tai Furen tertawa dan menegur Wu Ye: "Tahunya berbuat yang aneh-aneh, tidak takut membuat kaget para adik-adik sekalian." Kemudian memandang lagi ke Wu Furen yang berdiri di belakangnya, "Danyang, kamu seharusnya baik-baik mengurusnya!"

Wu Furen menaruh tangannya di pundak Tai Furen, dan mendelikkan matanya ke suaminya kemudian menutup mulutnya tertawa.

"Wu Shu itu berniat baik!" San Furen tertawa berkata, "Melihat begitu banyak senior dan para saudari ada disini, tidak mungkin membiarkan para aktornya masuk kesini menyerahkan daftar judul bukan?" Sambil berkata, langsung secara personal pergi mengambil daftar judul dari tangan Wu Ye dan memberikannya kepada Tai Furen.

Tai Furen malahan mendorong daftar judul kepada Zheng Taijun: "Coba nyonya lihat, judul yang mana yang sesuai keinginanmu!"

Zheng Taijun menolaknya, mengusulkan Tai Furen yang memilih pertunjukkan tersebut: "Tamu mengikuti keinginan tuan rumah!"

Tai Furen melihat dia menolaknya dengan tegas, jadi memberikan daftar judul ini kepada nyonya Huang yang berada di sampingnya.

Nyonya Huang tidak malu-malu, sambil tertawa dia menerima daftar judul tersebut: "Kalian saling dorong dan menolak, waktunya sudah menghabiskan satu babak pertunjukkan." Di belakangnya ada pelayan yang menyodorkan kacamata bingkai kepadanya.

Dia menerima kacamata tersebut dan mulai melihat judul pertunjukkan: "Nyanyian kain brokat", "Nyanyian teman sekelas", "Nyanyian pemain pipa", "Nyanyian musang emas", "Nyanyian materai emas".... lebih baik nonton opera rakyat saja? Kalau opera kungfu terus pukul sana pukul sini, hanya sekedar melompat dan berguling-guling, tidak tahu juga apa yang mereka nyanyikan?" Sambil berkata, melihat ke semua orang yang sedang duduk.

Semua orang tentu saja tidak keberatan, berkata: "Dengar apa katamu saja."

Nyonya Huang menutup daftar judul, sambil tertawa berkata kepada Xuwu Ye: "Kalau begitu nyanyikan "nyanyian pemain pipa" saja, saya suka mendengarnya!"

Xuwu Ye mempelajari para pemain opera yang ada di daftar pertunjukkan kemudian berseru sekali "siap", kemudian mengambil daftar judul tersebut dan pergi ke ruang samping di panggung belakang

Sebentar kemudian, di ruang samping terbuka satu pintu, ada beberapa pria berjalan keluar membawa berbagai macam alat musik kemudian duduk di sebelah kanan panggung.

Ada seorang pria berumur empat puluhan naik ke panggung dan berkata beberapa patah kata pembukaan, kemudian ada suara gong sekali, pertunjukkan pun dimulai.

Nada Geyang nyaring dan merdu serta sangat bersemangat, berkumandang dengan bertenaga, alat musik yang mendominasi gong besar gong kecil dan clappers, belum juga nyanyian dimulai, suasana sudah menjadi sangat meriah.

Padahal ini hanyalah opera rakyat, kalau opera kungfu, bukankah suaranya akan lebih menggelegar.

Shiyi Niang jadi sedikit merindukan opera Shaoxing. Yi yi ya ya tarian dengan jumbai lengan yang panjang, sangatlah menarik.

Sedangkan opera seperti ini dia belum pernah lihat, jadi di memfokuskan pikirannya untuk menonton.

"Nyanyian Pemain Pipa" babak pertama adalah "Perpisahan". Bercerita tentang seorang pelajar Cai Bojie yang baru menikah harus berpisah dengan istrinya Wu Niang karena harus pergi ke ibukota mengikuti ujian.

Di panggung para aktor bernyanyi dengan penuh penghayatan, gerakan tangan, pandangan mata semuanya sangatlah sesuai, sayangnya mereka menggunakan metode Fang dalam menyanyi, Shiyi Niang harus sangat berkonsentrasi baru bisa mengerti tujuh, delapan puluh persen artinya.

Kalau saja perkataan para aktor bisa dicetak di sebuah pamflet kecil supaya orang yang menonton bisa membacanya.... Shiyi Niang ingat dulu sewaktu menemani kakek luar dan nenek luar menonton pertunjukkan, selalu ada pamflet kecil yang bisa dibaca.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang