Bab 46. Menonton Pertunjukkan (3)

152 32 15
                                    

Shiyi Niang memapah Yuan Niang berjalan perlahan menuju ruang utama.

Di perjalanan, Shiyi Niang merasakan badan Yuan Niang semakin lama semakin terpuruk, jadinya dia melambatkan langkah kakinya, dengan suara lembut berkata: "Mau istirahat dahulu tidak?"

Yuan Niang memiringkan wajahnya memandang dia sambil tertawa, alis matanya sedikit terangkat, tetapi ujung bibirnya menekuk, ekspresinya sangatlah aneh: "Jangan bersuara!"

Shiyi Niang sedikit heran, tetapi tetap mengikuti perkataannya, tanpa bersuara dia memapahnya naik ke tangga menuju ruang utama.

Pintu ruang utama tersebut tidak dikunci, kedua jendela di sisi timur dan barat setengah terbuka, seperti membiarkan ventilasi udara kamar mengalir.

Sebelah tangan dia memapah Yuan Niang, sebelah tangannya lagi hendak mendorong pintu.

Baru saja jarinya menyentuh pintu, tiba-tiba terdengar suara seorang pria berkata dengan marah: "Siapa yang berada di luar?"

Dalam hati Shiyi Niang terkejut, tangannya gemetar, jadi mendorong daun pintu, suara pintu "zhi ya" sekali dan langsung terbuka.

Dari dalam terdengar suara sangat rendah tangisan terkejut seorang wanita.

Ada orang!

Ini hal pertama yang terlintas di pikiran Shiyi Niang.

Itu sepasang pria dan wanita!

Ini hal kedua yang terlintas di pikiran Shiyi Niang.

Dia terperanjat, kemudian muncul perasaan yang sangat tidak enak dalam hatinya.

Yuan Niang yang dari tadi bersandar di bahunya tanpa tenaga sekarang tiba-tiba menegakkan badannya, dengan suara kencang berseru: "Siapa? Siapa yang berada di dalam?" Sambil berkata, gerakannya sangat cepat menopang di daun pintu, kemudian melangkah masuk ke dalam.

Shiyi Niang melihat langkah Yuan Niang yang terhuyung-huyung, setelah ragu sejenak, dengan cepat dia mengejar dan memapah kembali Yuan Niang, kemudian dia melihat seorang pria yang mengesankan seperti naga dan cepat seperti harimau melangkah keluar dari ruang samping sebelah barat.

Badannya tinggi besar dan bertenaga, perawakannya tampan dan terlihat cerdas, memakai sebuah baju dalam berwarna putih. Melihat Yuan Niang, tampangnya sedikit terkejut: "Yuan Niang?" Nada suaranya penuh dengan ketidak percayaan.

Tetapi Yuan Niang seperti tidak tahu harus berkata apa: "Hou Ye? Hou, Hou Ye kok bisa ada disini?"

Hou Ye? Bangsawan Yongping Xu Lingyi?

Ujung mata Shiyi Niang langsung terangkat, mau tidak mau jadi mengamati pria yang ada di depannya.

Terlihat seperti berumur dua puluh lima, enam tahun. Kulitnya putih bersih, sepasang mata burung phoenix, sangat besar juga panjang yang bersinar terang dan tajam. Di tengah dahinya terbentuk kesan serius dan fokus karena lama menjabat di posisi tinggi, menyebabkan dia terlihat mempunyai ketenangan dan kecakapan yang melampaui usianya.

Ini diluar perkiraan Shiyi Niang.

Tidak disangka Xu Lingyi ternyata begitu muda.

Dia memandang Yuan Niang, tidak menjawabnya, tetapi alis matanya sedikit mengkerut.

Yuan Niang dengan dingin mendengus sekali, kemudian mendorong pergi Shiyi Niang dan dengan tertatih-tatih melewati badannya masuk ke dalam ruang samping barat.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang