Bab 97. Badai dan Ombak (1)

90 15 4
                                    

Shiyi Niang buru-buru mengejarnya.

"Hou Ye, qieshen melayani Hou Ye berganti pakaian dulu ya!" Di dalam suaranya terdengar kepanikan yang tidak bisa ditutupi.

Shiyi Niang merasa sedikit tidak yakin dengan jalan pikiran Xu Lingyu. Seperti tadi. Seharusnya karena mengingat statusnya jadi tidak penting menanyakan lebih hal-hal seperti itu, tetapi justru dia bertanya lebih. Seperti sekarang, seharusnya dia tetap bersikap tenang menginterogasinya secara personal saja, tetapi dia justru seperti pemuda yang berdarah panas langsung menerjang keluar!

Dia hendak berbuat apa?

Hendak mencari siapa?

Hati Shiyi Niang sangat ketar ketir.

Sudah lama sekali tidak seperti begini... diantara mereka waktu untuk saling mengenal terlalu pendek, pemahaman diantara mereka sangat terbatas, tetapi justru penuh duri dimana-mana, waktu tidak berpihak kepadanya...

Ketika sedang berpikir, dia mendengar Xu Lingyi berseru kepada Linbo: "Pergi, panggil Wu Ye kesini!"

Panggil Xu Lingkuan datang... untuk berdebat? Atau memarahi?

Tidak peduli yang mana, berdasarkan ketakutan Xu Lingkuan kepada Xu Lingyi, nanti ketika pergi makan wajahnya pasti akan berbeda. Sedangkan begitu Tai Furen menyadarinya, pasti akan terus mengejar bertanya, Xu Lingkuan bisa jadi akan memberitahu Tai Furen semuanya.

Pria seringkali karena memegang status sebagai anak jadi asal bicara apa adanya, tetapi mertua mengambil kesimpulan adanya perselisihan karena menantu melakukan adu domba. Begitu keretakan ini muncul, mirip seperti cermin yang retak, semua usaha keras baik ratusan atau ribuan kali lipat takutnya juga tidak bisa membuatnya menjadi utuh kembali.

Dia jadi tertawa pahit.

"Hou Ye, setelah Wu Ye berganti pakaian juga akan pergi makan malam di tempat Tai Furen." Suara Shiyi Niang lembut, membawa sedikit bujukan, "Kalau ada apa-apa, lebih baik tunggu sampai selesai makan malam baru bicara. Juga jangan sampai Wu Dimei menjadi kuatir."

Xu Lingyi memandang Shiyi Niang sekali, kemudian berbalik badan kembali ke ruangan.

Otak Shiyi Niang dengan cepat berputar, memikirkan nanti ketika Xu Lingkuan datang bagaimana menjelaskan kepadanya... sekarang San Furen terus menargetnya dalam segala hal, tidak boleh sampai membuat keluarga kelima timbul duri apapun dengannya. Kalau tidak, dia baru datang ke tempat baru, juga masuk ke dalam kondisi terisolasi, kelak akan sulit melewati hari-hari di dalam kediaman...

Sambil berpikir, sambil mengikuti di belakang Xu Lingyi masuk ke dalam ruangan.

Xu Lingyi berseru memanggil Chunmo dan Xiayi untuk membantunya mengganti pakaian.

Kedua gadis ini juga adalah orang cerdas, merasakan di dalam ruangan suasana agak tegang, jadi terlihat sedikit ketakutan, dengan cepat mereka pergi ke ruang bersih-bersih.

Shiyi Niang mengambil kesempatan ini bertanya kepada Dongqing: "Untuk apa kamu membawa buntalan kain?"

Dongqing juga merasa menyesal: "Karena berkata besok akan berangkat ke kediaman Jinyi Hutong di utara kota selama lima bulan, saya mempercepat pengerjaan jaket untuk nyonya sampai selesai. Berpikir nanti pelayan kecil yang akan membantu saya membereskan pakaian tidak mengerti jadi membuang jaket nyonya ini, karena itu sengaja membawanya kesini..."

"Kalau begitu mengapa kamu menangis?"

Dongqing belum juga bicara, Binju di samping menggerutu: "Tadi ada benda masuk ke matanya. Saya membantu meniup mata kakak Dongqing sampai setengah hari!"

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang