WELCOME BUAT YANG DATENG DILAPAK INI💛
'Kehidupan yang baru. Entah suka ataupun tidak, kamu harus menerimanya'
▪︎▪︎▪︎
Di sinilah Jessie berada saat ini, terpaku memandangi pantulan dirinya yang terbalut gaun putih yang begitu menawan dari kaca cermin.
Secara fisik, Jessie memang terlihat anggun dan sangat cantik. Namun secara mental, ia tertekan. Gadis itu tertekan akan sebuah pernikahan yang belum pernah sedikit pun terbersit di dalam pikiran maupun angan-angannya.
Sebuah pernikahan yang terkesan datang mendadak, tanpa adanya aba-aba persiapan.
Pasalnya, Jessie baru saja berusia 19 tahun. Baru saja, ia merasakan duduk di bangku perkuliahan yang lebih tepatnya berada pada tingkatan akhir, merasakan indahnya masa-masa muda dengan teman-teman sebayanya.
Namun secara spontanitas, Jessie diharuskan menikah dengan seorang pria yang tidak pernah sekalipun terlintas di pikirannya akan menjadi suaminya.
Sungguh, jika bisa dikatakan melalui kata-kata. Sebenarnya, Jessie mengalami guncangan mental yang cukup berat lantaran pernikahan yang baru saja ia jalani beberapa jam lalu.
Bagaikan nasi telah menjadi bubur. Mungkin, itulah pepatah yang cocok dengan apa yang dialami Jessie saat ini.
Kini, siap ataupun tidak, mau ataupun tidak. Jessie harus memahami bahwa dia bukan lagi seorang anak gadis dari orang tuanya, melainkan seorang istri dari pria Park berusia 28 tahun yang beberapa jam lalu mengikrarkan janji suci (?) untuk meminangnya.
Begitupun dengan segala hal yang akan ia kerjakan mulai hari in, pasti akan berbeda dari apa yang ia kerjakan di rumah orang tuanya. Dan itu adalah mutlak.
"Tuhan, kenapa sih ini harus terjadi? aku nggak suka ini!" ratapnya seraya memandangi wajah dengan riasan yang sudah luntur
"Tuhan, aku mau protes! Aku tuh maunya menikah sama orang yang aku sayang, bukan orang itu." ujarnya kembali bermonolog.
Jessie, gadis itu terus memandangi pantulan wajahnya pada cermin. Wajah cantik yang dilumuri cairan bening yang terus berjatuhan dari kelopak matanya.
Sekon kemudian, mungkin karena tidak ingin berlama-lama terpuruk dengan keadaan. Jessie berinisiatif untuk mendekati kasur berukuran quen size yang tersedia di dalam kamar barunya ini.
Jessie, gadis itu lantas mendudukan dirinya sembari menekuk lutut. Dalam beberapa saat, mulai terdengar isakan kecil dari dalam lekukan lutut tersebut.
Sungguh, Jessie berharap bahwa segala yang dia alami hari ini hanyalah mimpi dalam tidurnya yang akan berakhir ketika dia terbangun nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...