"Itu cuma kesalahan, saya nggak sengaja" racau Chanyeol dalam dekapan Jessie.
Begitulah seterusnya, Chanyeol yang terus meracau tidak jelas dan Jessie yang berusaha membangunkannya.
"Bangun, Chanyeol-ssi. Aku nggak pergi, aku di sini dan selamanya akan begitu"
Didekapnya Chanyeol dengan begitu nyaman, mencoba memberikan sebuah ketenangan untuk suaminya itu. Layaknya seorang ibu yang sedang menenangkan anaknya yang tengah menangis.
Sembari mendekap Chanyeol, Jessie juga menepuk-nepuk pipi pria itu untuk membangunkannya.
Hingga di tengah racauan pria itu, Jessie merasakan sebuah air yang menetes mengenai pakainnya, mungkinkah Chanyeol menangis? begitu pikir Jessie.
Ditengoknya wajah pria itu, ternyata benar. Dari mata Chanyeol yang masih terpejam itu, mengalir buliran-buliran liquid bening tanpa henti.
Untuk pertama kalinya Jessie melihat Chanyeol menangis, pria itu menangis di dalam dekapannya.
"Chan-ie?" lirih Jessie untuk memanggil pria yang ada dalam dekapannya itu.
Menit kemudian Jessie melepas dekapannya pada Chanyeol, lalu menangkup wajah pria itu. Menatapnya dengan begitu lekat, kemudian mendaratkan sebuah kecupan singkat pada mata Chanyeol.
"Berhentilah menangis, aku nggak akan pergi oppa" lirihnya setelah memberikan kecupan itu pada mata Chanyeol, lalu kembali mendekap pria itu untuk menenangkannya.
Hingga beberapa saat kemudian, sang empu mulai membuka matanya. Pria Park itu lantas mendongak untuk menatap mata Jessie secara intens, dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Jessie—yaa, jangan tinggalin saya ya?" ujar Chanyeol dengan suara yang parau.
"Kehilangan semua orang yang saya sayang itu sangat menyakitkan. Saya nggak mau merasa kehilangan lagi, saya nggak mau kamu pergi dari saya" sambungnya dengan menahan air mata yang terus memaksa untuk dikeluarkan.
"Aku nggak akan pergi, aku akan selalu di sini sama kamu. Kita akan selalu bersama untuk waktu yang lama, bahkan lebih lama dari selamanya" ujar Jessie untuk menenangkan suaminya yang masih setia berada dalam dekapannya itu.
"Terimakasih" lirih Chanyeol.
Pria Park itu lantas kembali membenamkan wajahnya pada dada Jessie, mencari sebuah kenyamanan di dalam sana. Persis seperti anak kecil yang tengah mendusel pada ibunya, sangat menggemaskan.
"Ternyata selain takut kecoa, kamu juga takut kehilangan aku ya?" tanya Jessie untuk menggoda Chanyeol.
Yang ditanya lantas mendongak, lalu melepas pelukannya dari si cantik. Ia juga memasang wajah kesal sebagai respon.
"Iya 'kan? Selain takut kecoa, kamu juga takut aku pergi 'kan?"
"Dih, enggak"
"Serius?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...