08. the tired day

69 18 0
                                    


Selamat datang-!

"Gadis yang bodoh!" umpat seseorang kala mendapati sebuah tampilan dari layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gadis yang bodoh!" umpat seseorang kala mendapati sebuah tampilan dari layar ponselnya.

Orang itu adalah Chanyeol.

Chanyeol, pria itu terlihat begitu kesal dengan tampilan ponselnya. Entah apa yang bisa membuatnya menjadi sangat kesal seperti itu. Ia bahkan terlihat mengepalkan satu tangannya kuat-kuat kala melihat tampilan ponselnya, menampilkan sesosok pria bersama seorang wanita yang familiar di matanya akhir-akhir ini.

Hanya berdua.

"Ku harap kau bisa menjaga dirimu sendiri. Tidak-tidak, kau memang bisa menjaga dirimu sendiri seperti sebelumnya. Aku tahu itu, aku tahu kau juga memiliki keahlian bela diri yang cukup." hela napas berat lantas keluar dari bibir Chanyeol.

Sekon kemudian, pria itu lantas melemparkan ponselnya secara asal. Berniat akan pergi ke dapur untuk mengisi perut, sekaligus mencoba membuang rasa yang sulit dia jelaskan sendiri.

 Berniat akan pergi ke dapur untuk mengisi perut, sekaligus mencoba membuang rasa yang sulit dia jelaskan sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah sampai."

Jessie, gadis itu tercekat kala mendengar ucapan pria didepannya itu. Sesekali ia juga meneguk salivanya dalam-dalam.

Pasalnya, tempat di hadapannya saat ini sama sekali tidak menunjukkan gambaran sebuah toko buku. Lebih tepatnya, tempat ini seperti sebuah rumah tua yang sudah lama tidak terpakai.

"Tapi tuan, ini bukan toko buku dan tempat ini terlihat menyeramkan." ucap Jessie dengan seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Memang benar, ini bukan toko buku."

"Lalu ini tempat ap—"

Jessie lantas menghentikan pertanyaannya kala melihat si pria itu berjalan mendekatinya secara perlahan.

"Apa yang ingin anda lakukan?"

Pria itu tak menjawab, ia justru semakin berjalan mendekati Jessie. Membuat Jessie memundurkan langkahnya hingga tubuhnya membentur tembok beton dengan lumayan keras.

"Kau cantik, apa kau tidak mau bermain denganku?" tanya pria itu sembari tersenyum miring.

"Bermain apa?"

[✔] AM I FOR YOU ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang