Sekarang, Chanyeol dan Jessie sudah berada di rumah mereka. Keduanya berjalan menaikki tangga secara beriringan dengan senyuman yang terus mengembang.
"Aku akan ganti baju" ujar Jessie seraya berniat berjalan lebih dulu untuk memasuki kamarnya.
Namun, baru saja beberapa langkah Jessie akan menuju kamarnya. Chanyeol lebih dulu menahan pergelangan tangannya.
"Mulai hari ini, tidurlah di kamar saya"
"Maksud kamu?"
"Untuk apa kita tidur terpisah setelah kita menikah untuk yang kedua kalinya. Bahkan pernikahan kita hari ini sudah resmi, tanpa ada embel-embel perjanjian lagi" jelas Chanyeol panjang lebar.
"Tapi, bukankah kamu pernah mengatakan kamu tidak ingin berbagi kamar dengan orang asing sepertiku?" cicit Jessie.
"Iya, itu dulu. Tapi, sekarang sudah berbeda" tukas Chanyeol. "Kamu istri saya, apa wajar jika suami dan istri tidur di dalam kamar yang terpisah?" tambahnya kemudian.
Jessie hanya menggeleng untuk menjawab kalimat Chanyeol yang terakhir.
"Tapi kamu tidak berniat melakukan hal itu, 'kan?" tanya Jessie yang membuat Chanyeol mendekat kearahnya.
Chanyeol, pria itu juga segera merengkuh pinggang ramping Jessie.
"Jika saya melakukannya pun tidak ada salahnya, itu hak saya dan kamu wajib memberinya" ujar Chanyeol dengan penuh penekanan pada setiap katanya.
Jessie hanya menyengir untuk menanggapinya, menunjukkan deretan gigi putihnya yang tengah beradu. Gadis itu juga berusaha melepas pegangan Chanyeol pada pinggangnya.
"Kalau gitu, biarkan aku ke kamarku dulu... buat ambil baju" ujar Jessie yang lantas berjalan setengah berlari menuju kamarnya.
Sementara, Chanyeol yang melihat raut wajah Jessie dengan pipi yang dihiasi warna merah semerah tomat hanya terkekeh gemas.
Dari hari ke hari, di mata Chanyeol gadis itu semakin terlihat menggemaskan. Apalagi saat menahan malu.
Dirasa cukup, Chanyeol lantas memasuki kamarnya dan berganti pakaian untuk kekantor, seperti biasanya.
Hanya beberapa menit saja, Chanyeol sudah siap untuk pergi ke kantor.
Sebelum kakinya melangkah jauh, Chanyeol masih menyempatkan diri berhenti di depan pintu kamar Jessie. Hanya sekedar untuk menggoda gadis itu.
"Jessie-yaa, ingat tentang nanti malam"
"I-iya!" sahut Jessie dari dalam kamar yang terdengar agak ragu.
Setelahnya, Chanyeol lantas berjalan kembali menuju mobilnya di halaman, untuk pergi ke kantor.
Merasa jika Chanyeol sudah meninggalkan sekitar kamarnya, Jessie merasa lebih lega kali ini. Pasalnya, pria Park itu terus saja menggodanya tentang 'nanti malam'. Dan itu membuatnya merasa sedikit kesal sekaligus malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...