[✔] AM I FOR YOU ?

10. who?

Selamat datang-!

Pagi pun kembali tiba. Seperti biasa, Chanyeol telah siap dengan setelan jas formal yang melekat sempurna pada tubuh atletisnya. Memandang penampilannya dari pantulan cermin, cukup singkat.

Setelah dirasa cukup memandangi pantulan dirinya pada cermin, Chanyeol segera melangkahkan kakinya keluar kamar.

Beberapa langkah dari kamarnya, Chanyeol berhenti di depan sebuah pintu yang sedikit terbuka.

"Ceroboh." gumam Chanyeol sembari berinisiatif menutup pintu tersebut.

Sebelum ia benar-benar menutup pintu tersebut. Ia juga sempat mengintip isi di balik pintu tersebut sekilas. Mata elangnya pun kedapatan sedikit celingukan, seperti tengah mencari sesuatu. Namun sayang, pria Park itu tidak menemukan objek yang ia cari.

'Di mana dia?' batin Chanyeol.

Tidak mau terlalu lama celingukan tidak jelas di ambang pintu kamar itu. Chanyeol bergegas menuju mobilnya, tanpa berniat menuju dapur untuk sekedar mengisi perut dengan roti dan selai sebelum ke kantor.

"Tunggu nak, nona Jessie menitipkan ini untuk kamu sebelum dia pergi tadi pagi." itu Bibi Ji, yang sepertinya datang dari arah dapur.

Wanita paruh baya itu kemudian memberikan sebuah kotak makan untuk Chanyeol.

'Jadi, dia sudah pergi? Tapi, kira-kira kemana? Ah... nanti juga, aku tahu' –batin Chanyeol sembari meraih kotak makan dari tangan Bibi Ji.

"Terima kasih, Bibi Ji." ucapnya dengan nada datar.

Bibi Ji hanya tersenyum manis untuk menanggapi sikap Chanyeol.

Setelah menerima kotak makan itu, Chanyeol segera memasuki mobilnya. Pria itu lantas menancap pedal gas untuk segera meninggalkan area rumahnya.

Dalam perjalanan menuju kantor, pikirannya masih saja dipenuhi dengan kejadian semalam.

Tentang dia yang kehabisan kesabaran karena Jessie yang menurutnya sangat keras kepala, tentang Jessie yang menangis dalam cengkraman tangannya. Tentang bagaimana dia yang bisa begitu kasar pada gadis remaja itu, tentang bagaimana buruknya Jessie saat pulang dari 'toko buku' dan tentang pertanyaan siapa laki-laki yang mengantarnya semalam.

Semua itu, terukir jelas dalam pikiran Chanyeol.

Mungkin, lantaran Chanyeol yang terlalu sibuk dengan semua hal didalam otaknya atau karena hal lainnya. Pria Park itu kedapatan mengerem secara mendadak hingga berakibat menabrak sebuah mobil di depannya saat berada di lampu merah.

"Hei!! Cepat keluar dari mobilmu!" teriak seorang wanita sembari mengetuk-ngetuk kaca mobil Chanyeol.

Chanyeol, pria itu lantas membuka kaca mobil hingga menampilkan wajahnya yang menatap sinis ke arah sang lawan bicara.