Selamat datang dalam kegajean ini-!Setiap detik dalam beberapa minggu ini dilalui Chanyeol maupun Jessie dengan penuh suka cita. Jessie merasa sangat beruntung memiliki sosok seperti Chanyeol sebagai suaminya.
Jika ada yang bertanya, hal apa yang paling menakjubkan dalam hidupnya? Maka dengan senang hati, gadis itu akan mengatakan 'menjadi istri Chanyeol' untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Chanyeol, pria itu selalu memperlakukan dirinya bak seorang ratu di sebuah istana dalam cerita dongeng yang selalu diceritakan bundanya, semasa ia kecil.
Meskipun ceritanya tidak sama persis dengan kisah-kisah tuan putri di dongeng tersebut. Namun, Jessie tetap bahagia dengan semua yang terjadi.
Bagi Jessie, semua yang selama ini terjadi dalam hidupnya adalah atas dasar rasa cinta kasih Sang Maha Pencipta.
Termasuk keadaannya yang saat ini.
Selama lima minggu ini, Chanyeol merawat Jessie dengan sangat baik. Mulai dari menemani Jessie melakukan pemeriksaan rutin kandungan, hingga terapi mata ataupun terapi kaki untuk kesembuhan si cantik.
Bahkan, tak jarang Jessie mendapati bahwa Chanyeol rela mengabaikan pekerjaan yang selama ini menjadi prioritas pria itu hanya untuk menemaninya melakukan pemeriksaan ataupun terapi tersebut.
Jessie tersenyum kala membayangkan semua hal manis yang diberikan Chanyeol padanya selama ia berada dalam kondisi seperti ini.
"Nona Jessie?" panggilan dari suara seorang wanita menyapa rungu Jessie.
Wanita itu adalah Bibi Ji.
Jessie menoleh dengan pandangan kosongnya sebagai respon. "Iya?"
"Waktunya makan siang... tadi, tuan Chanyeol mengatakan bahwa tuan akan pulang lebih lambat hari ini. Jadi, tuan meminta bibi untuk memastikan bahwa nona makan tepat waktu sebelum tuan pulang" ujar Bibi Ji dengan nada keibuannya.
Jessie kemudian mengulurkan kedua tangannya, berinisiatif untuk mengambil makanan yang mungkin saja ada di tangan Bibi Ji.
"Maaf nona, biar bibi yang suapi"
"Bibi seperti Chanyeol, memperlakukan aku seperti wanita yang lemah" protesnya.
"Tidak seperti itu, nona"
"Tapi, aku merasa seperti itu. Aku tahu saat ini aku memang tidak bisa melihat, tapi bukan berarti aku juga tidak bisa menggunakan tanganku untuk makan sendiri"
"Yasudah-yasudah, begini saja... Bibi yang menyendokkan makanan ini dan nona bisa makan sendiri dengan tangan nona, bagaimana?"
Jessie hanya mengangguk antusias sebagai respon.
Setelahnya, yang Bibi Ji lakukan adalah hanya menyendokkan makanan itu, lalu memberikannya pada tangan Jessie agar gadis itu bisa makan sendiri, seperti permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...