Sekarang ini, Chanyeol dan Jessie tengah berada di makam orang tua kandung Jessie. Dengan Jessie yang menceritakan banyak hal pada makam orang tuanya, memberitahukan kabar kehamilannya. Sementara itu, ada Chanyeol yang hanya diam dengan sedikit rasa bosan.
"Sudah selesai dengan acara menangis?" cibir Chanyeol.
"Kamu selalu mengganggu suasana"
"Saya hanya bertanya, bukan mengganggu suasana" ujar Chanyeol seraya membenarkan kacamata hitamnya.
"Lagipula, kadar kejelekan kamu semakin bertambah saat kamu menangis seperti itu" imbuhnya.
Jessie mendengus sebal karenanya. "Kamu tahu nggak? Kamu itu laki-laki nggak tahu diri yang berani bilang kalau aku ini jelek, padahal ada banyak laki-laki di luar sana yang selalu bilang aku itu cantik"
Mendengar hal itu lantas membuat Chanyeol menatap Jessie dengan tatapan yang sedikit tajam.
"Laki-laki mana yang berani bilang kamu cantik?" tanyanya dengan nada ketus.
Saat mendengarnya, Jessie lantas sedikit berjingkrak kegirangan. "Yeayy!! Akhirnya kamu mengakui juga kalau aku cantik" pekik Jessie dengan girang.
"Saya 'kan bertanya, siapa yang bilang kamu cantik?" tanyanya sekali lagi.
"Ah itu tadi kamu bilang 'kamu cantik', itu artinya kamu juga termasuk ke dalam list laki-laki yang memuji kecantikan aku"
"Nggak jelas"
"Nggak jelas tapi kamu suka 'kan? Buktinya ada dia di sini" ujar Jessie yang kemudian mengelus perutnya yang masih rata.
"Terserah" lirih Chanyeol dengan suara yang nyaris tak terdengar.
"Kamu bilang apa tadi?"
"Sekarang ayo kita pulang, kata dokter kamu harus banyak istirahat"
Helaan napas keluar dari mulut Jessie kala mendengar ajakan Chanyeol untuk pulang. Sejenak, ia kembali menatap nisan kedua orang tuanya kemudian tersenyum.
"Aku pulang ya, suatu saat kita pasti berkumpul lagi" pamit Jessie di hadapan nisan kedua orang tuanya.
"Saya akan menjaganya selama hidup saya" ucap Chanyeol di hadapan nisan kedua orang tua Jessie seraya merangkul Jessie dengan possesive.
"Aku harap kalian bahagia di sana, karena di sini aku juga bahagia"
"Sudah?"
"Heem, ayo pulang"
Keduanya lantas berjalan meninggalkan area pemakaman dengan bergandengan sembari menyunggingkan senyuman yang terus merekah. Yang tanpa mereka sadari, dari kejauhan ada seseorang berpakaian serba hitam tengah menatap tidak suka atas kebahagiaan yang mereka —Chanyeol dan Jessie— terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fiksi Penggemar[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...