Seminggu telah berlalu. Baik Chanyeol maupun Jessie, keduanya sangat menikmati kehidupan baru mereka sebagai sepasang suami-istri pada umumnya. Melakukan banyak hal bersama, menghabiskan setiap waktu bersama dengan canda dan tawa. Keduanya benar-benar saling menikmati setiap lembaran baru hidup mereka setiap harinya.
Seperti halnya pagi ini. Jessie sudah menyibukkan dirinya berkutat dengan berbagai alat memasak dan bumbu-bumbu dapur hanya untuk menyajikan sarapan untuk suami-nya, Chanyeol.
Seringkali, di sela-sela waktu memasak. Jessie merasa sedikit mual karena bau-bau'an yang ada di dapur, ditambah lagi kepalanya yang terasa sedikit pening.
Meski Jessie merasa ada yang tidak beres di dalam dirinya. Gadis itu tetap saja memaksakan diri, menyiapkan sarapan untuk Chanyeol.
Hingga sebuah tangan kekar melingkar begitu saja pada pinggang ramping Jessie. Pemilik tangan itu juga mengecup singkat leher hingga bahu gadis itu. Jessie yang merasa risih, lantas memukulkan spatula ditangannya pada kepala pemilik tangan kekar itu secara refleks. Tanpa mengalihkan perhatiannya dari penggorengan.
"Aw! Kamu apa-apaan sih?"
Jessie lantas menoleh kala mendengar suara bariton di sampingnya. Didapatinya Chanyeol yang tengah mengelus dahinya yang sedikit memerah.
"Kamu yang ap–, kamu pakai parfum apa sih?" ujar Jessie saat tak sengaja mencium aroma parfum Chanyeol.
Chanyeol memutar bola matanya malas kala mendengar pertanyaan Jessie mengenai parfum yang ia pakai.
"Ini 'kan parfum pilihan kamu kemarin" cibirnya.
"Masa sih? Tapi bau banget kayak bau got, bikin— huekk " Jessie lantas memuntahkan isi perutnya pada wastafel.
Hanya muntahan berisi air.
Chanyeol, pria itu hanya menatap tajam ke arah Jessie. Pikirnya, bagaimana bisa parfum yang aromanya begitu harum dan maskulin tercium seperti bau got oleh penciuman istrinya ini?.
"Sepertinya, penciumannya sedikit bermasalah" — batin Chanyeol, yang hanya diam sembari memperhatikan Jessie memuntahkan air pada wastafel.
"Kamu kenapa sih?" tanya Chanyeol seraya menarik lengan Jessie untuk menatapnya. Namun, dengan segera bisa ditepis oleh si cantik.
"Jangan deket-deket, kamu bau" ucap Jessie seraya menutup hidungnya, berusaha meminimalisir aroma parfum Chanyeol agar tidak memasuki penciumannya yang bisa membuatnya semakin merasa mual.
Bukannya menuruti ucapan Jessie untuk menjauh, Chanyeol justru mendekatkan dirinya pada Jessie. Menarik pinggang gadis itu untuk lebih dekat dengannya.
Sedangkan Jessie, dia hanya bisa menutup hidung dan mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya. Berusaha menahan rasa mualnya, agar tidak sampai memuntahkan sesuatu ke arah Chanyeol. Apalagi, saat ia melihat suaminya itu sudah rapi dengan pakaian formal untuk segera bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...