"Tapi saya nggak mau dipanggil ayah"
"Kok gitu?" lirih Jessie dengan menahan sebuah rasa sesak di dalam dadanya.
Jessie, gadis itu mencoba menuntut jawaban atas ucapan Chanyeol. Mengapa Chanyeol tidak mau dipanggil ayah? Bukankah, dulu Chanyeol sangat bahagia setelah mendengar kehadiran bayi itu di dalam kandungannya? Dan berbagai pertanyaan lain terus bermunculan di dalam otak Jessie.
Ada sebuah rasa sesak tersendiri dalam diri Jessie saat mendengar pengakuan Chanyeol yang tidak ingin dipanggil 'ayah'.
Bahkan tanpa Jessie sadari, matanya mulai berkaca-kaca saat Chanyeol terlihat enggan menjawab lirihannya. Apa Chanyeol tidak mendengarnya? Apa suaranya yang terlalu melemah karena berusaha menahan tangisnya itu? Begitu pikir Jessie.
Mungkinkah Chanyeol sebenarnya tidak menginginkan kehadiran bayi mereka, sebagai pelengkap kebahagiaan mereka? Membayangkannya saja, sudah membuat buliran liquid bening mulai berjatuhan dari mata gadis itu.
Jessie menangis lantaran ucapan Chanyeol demikian.
Lain halnya dengan Chanyeol, pria itu masih setia memasang wajah kesalnya sembari memandang ke arah lain. Entahlah, moodnya juga cepat berubah tanpa bisa ia kendalikan. Hingga, sebuah isakan kecil mengalihkan atensi pria Park tersebut.
Chanyeol menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Jessie tengah terisak. Ia bahkan tidak tahu apa yang membuat gadis kecilnya ini menangis dengan kepala yang menunduk dalam.
Diarahkan tangannya untuk menangkup wajah Jessie. Dapat ia lihat mata gadis kecilnya itu dipenuhi air mata yang mengalir tanpa henti.
"Kamu kenapa menangis?"
"Karena kamu"
"Saya? Apa yang saya lakukan?"
Alih-alih menjawabnya, Jessie justru kembali melemparkan pertanyaan untuk Chanyeol. "Kamu nggak suka boba hadir di antara kita ya?"
Yang ditanya justru mengernyit bingung, ia benar-benar tidak mengerti maksud Jessie sebenarnya. "Tentu saja saya suka dia hadir, kenapa kamu mengatakan itu?"
"Tapi, tadi kenapa kamu bilang kalau kamu nggak mau dipanggil 'ayah' sama boba?"
Chanyeol lantas memejamkan matanya sejenak. Dalam hatinya, ia merutuki ucapannya sendiri karena tidak melanjutkan ucapannya yang berakhir dengan membuat gadis kecilnya ini menangis.
"Jawab aku" lirih Jessie yang kemudian membuat Chanyeol kembali membuka matanya.
"Kamu salah paham dengan maksud saya" ujar Chanyeol seraya mengusap air mata di pipi Jessie dengan ibu jarinya.
"Maksud kamu?"
"Saya memang tidak mau dipanggil 'ayah', karena saya lebih suka dipanggil 'daddy' dan kamu 'mommy'. Saya rasa itu terdengar begitu fantastic" ujar Chanyeol untuk meluruskan ucapannya yang sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...