50. misunderstanding

119 19 5
                                    

Hari Senin yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin yang cerah. Langit biru berhiaskan awan cirrus yang menyebar tipis dan terlihat indah. Meski suasana siang hari cukup terik, hal itu sama sekali tak menghambat mobilitas yang terjadi di Seoul. Begitupula dengan perusahaan besar seperti 'Park Center' -perusahaan pusat dari PARK GROUP- yang bergerak di bidang konstruksi yang berada di jantung kota.

Waktu makan siang menjadikan perusahaan itu tampak begitu riuh, banyak karyawan berlalu-lalang pergi ke restaurant ataupun kantin perusahaan untuk mengganjal rasa lapar setelah setengah hari bekerja cukup keras.

Waktu makan siang biasanya membuat hampir semua karyawan sesegera mungkin pergi ke tempat-tempat yang sekiranya bisa untuk menyenangkan perut mereka. Namun, hal itu rupanya tak berlaku pada sesosok pria yang kini tengah sibuk berkutat dengan layar laptop dan beberapa dokumen yang bertumpuk.

Chanyeol.

Belakangan ini pria itu disibukkan dengan berbagai bahan presentasi mengenai beberapa proyek besar hasil pemikirannya untuk menggaet para klien dan mendatangkan para investor dari perusahaan ternama lainnya untuk mendukung proyek besarnya itu. Pria Park itu bahkan seringkali melupakan waktu tidurnya, ia benar-benar sibuk selama empat minggu terakhir ini.

Jari jemarinya begitu lincah menari di atas keyboard laptop, mengetikkan rangkaian huruf pada layar laptop untuk menjadi suatu karya yang bisa ia sebut sempurna nantinya.

Chanyeol masih fokus pada layar laptop dan bahan presentasinya, hingga suara decitan pintu yang menandakan seseorang memasuki ruangannya pun tidak ia indahkan. Karena fokusnya saat ini hanya pada layar pipih dihadapannya.

Sosok wanita dengan balutan kemeja mocca yang dilapisi blazer berwarna senada, dengan beberapa berkas ditangannya tengah berjalan menghampiri Chanyeol.

"Bisakah meminta izin saya terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan saya?" Chanyeol, pria itu berkata dengan nada yang terdengar ketus.

"Mohon maaf, sajangnim. Saya hanya ingin memberitahu anda tentang jadwal meeting siang ini sekaligus menyerahkan beberapa berkas undangan kerja sama dari NATURE BROWN's dan pihak VOGUE MAGAZINE" jelas wanita itu untuk menyampaikan kepentingannya memasuki ruangan Chanyeol.

Mendengar dua nama brand ternama Korea Selatan itu, lantas membuat Chanyeol mengalihkan atensinya pada laptop. Dilihatnya sosok wanita yang menerangkan tentang undangan kerjasama dari dua brand tersebut.

"Saya permisi" wanita itu membungkuk 180 derajat saat mengatakannya.

"Tunggu, nona Chaeyoung"

Yang bernama Chaeyoung lantas berhenti melangkah, wanita itu juga berbalik arah sebagai responnya.

"Saya perhatikan akhir-akhir ini kinerja anda menurun, apa ada suatu masalah?" Chanyeol menanyakan suatu pertanyaan yang membuat Chaeyoung merasa sedikit ragu -lebih tepatnya malu- untuk menjawabnya.

[✔] AM I FOR YOU ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang