Selamat datang-!
5 Years Later....
"Brengsek!" sebuah umpatan terdengar nyaring keluar dari mulut Chanyeol seiring dengan terlemparnya satu set miniatur replika suatu kecelakan ke lantai.
Chanyeol, pria berusia 34 tahun tersebut mengusak rambutnya kasar lantaran sebuah benda yang selalu ia terima belakangan ini secara misterius. Meskipun ia terus saja memutar otak untuk menemukan si pelaku, tetap saja hasilnya sia-sia. Pria Park itu selalu dibuat bingung oleh si pelaku.
Pasalnya, saat si pelaku baru saja mengirimkan satu set miniatur replika kecelakaan tersebut, si pelaku juga akan mengirimkan sebuah pesan singkat melalui ponsel dengan nomor yang selalu berganti.
Singkatnya, si pelaku selalu mengganti nomor ponselnya setelah selesai mengirimkan pesan singkat untuk Chanyeol.
Hela napas berat keluar dari bibir Chanyeol kala mendapati ponsel disaku jasnya bergetar. Menampilkan sebuah notifikasi pesan singkat dari nomor tidak dikenal.
From : +826415xxx
Received : 10.00 am.Kau suka hadiahku hari ini?
Maaf aku sedikit terlambat dua jam mengirimnya, haha.Hanya selang satu menit, nomor tersebut kembali mengirimkan sebuah pesan singkat.
From : +826415xxx
Received : 10.01 am.Apa seharusnya aku juga mengirimkan hadiahku pada istrimu? Aku tak bisa membayangkan, bagaimana reaksinya jika dia tahu bahwa orang terkasihnya-lah yang membuatnya harus merasakan kehilangan orangtuanya saat usianya masih anak-anak.
Mengabaikan rentetan pesan itu, Chanyeol segera melempar ponselnya secara asal. Tidak peduli ponselnya akan rusak atau tidak nantinya. Yang ia pikirkan saat ini hanya satu hal, menemukan si pelaku pengiriman benda misterius tersebut lalu menyingkirkan orang itu demi menjaga keharmonisan keluarga kecilnya.
Chanyeol benar-benar tidak habis pikir. Bagaimana bisa, ada yang mengorek kembali perihal kecelakaan yang sudah berlalu selama puluhan tahun silam tersebut? Memikirkannya saja membuat Chanyeol merasa stres.
Pria Park itu kembali dihantui sebuah perasaan bersalah hingga takut jika nanti Jessie akan meninggalkannya seperti yang sering terjadi di dalam mimpinya.
Sungguh, Chanyeol tidak habis pikir perihal seseorang yang berani mempermainkan dirinya dengan cara seperti ini.
Dengan perasaan yang mulai dipenuhi rasa emosi yang memuncak. Chanyeol mengalihkan atensinya pada layar laptop. Mengetikkan sederet pesan singkat untuk ia kirimkan pada Junmyeon melalui emailnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfiction[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...