27. kissmark

136 18 7
                                    

Malam pun berganti pagi yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam pun berganti pagi yang cerah. Semburat cahaya matahari kini mengambil tempatnya, kembali melakukan tugasnya untuk menyinari bumi. Menarik kanvas gelapnya malam.

Sudah satu jam, Jessie berada di dalam kamar mandi sembari memandangi pantulan dirinya pada sebuah cermin. Sesekali, umpatan akan terlontar nyaring dari mulutnya lantaran mendapati beberapa kissmark di leher jenjangnya.

Jessie merutuki dirinya yang begitu mudahnya terbuai akan perlakuan Chanyeol semalam.

Namun, ada satu hal yang tidak bisa Jessie pungkiri. Semalam, Chanyeol memanjakan bibirnya dengan begitu lembut. Bahkan meski hari berganti, adegan ciuman tersebut masih terekam jelas di pikirannya.

"Oh Gosh! Ngapain aku malah masih kepikiran itu sih?" rutuknya sembari memukul-mukulkan tangannya pada kepalanya, ringan.

"Tapi, ini gimana? Aku malu kalau keluar begini" ujarnya bermonolog.

Jessie mengigit jemarinya guna mengurangi kecemasannya pagi ini. Ia sibuk mencari cara untuk menghilangkan beberapa kismark tersebut dari lehernya.

Berulang kali, Jessie membasuh tanda itu dengan air yang juga ia tambahi sabun. Namun, tetap saja nihil.

Tanda itu sulit sekali dihilangkan.

Meskipun begitu, Jessie terus mengusak-ngusak kasar lehernya. Berharap tandanya akan segera hilang. Namun, bukan tanda itu yang hilang. Melainkan, leher sakit yang ia dapatkan.

"Kapan kamu akan menghilang, noda sialan!"

Jessie benar-benar frustasi hanya karena keberadaan bercak kemerahan tersebut. Dalam rasa frustasinya, gadis itu kembali membasuh wajahnya agar lebih segar.

Kini, Jessie hanya menatap pasrah dirinya pada cermin. Hingga sebuah syal yang entah sejak kapan menggantung di sebuah gantungan baju, mengalihkan atensinya.

Jessie mengulum senyum karenanya, kemudian mengambil syal tersebut untuk ia lilitkan pada leher jenjangnya.

"Ah, begini lebih baik" senyuman mengembang di wajah Jessie kala memperhatikan syal yang menutupi lehernya dengan sempurna.

Setelah merasa cukup, Jessie lantas keluar dari kamar mandi. Manik kecokelatannya lantas tertuju pada sebuah objek yang ia kira masih tertidur pulas di balik selimut.

Chanyeol.

"Ini semua karena kamu!" cercanya dengan mata yang sengaja ia buat sedikit melotot ke arah Chanyeol.

"Ck! dia masih bisa tidur setelah bikin aku kayak gini" Jessie, gadis itu lantas berdecih sebal kala mendapati Chanyeol yang masih terlihat tertidur dengan lelapnya.

Setelah puas mencerca pria yang masih sibuk bergulat dengan selimut tersebut, Jessie lantas segera pergi meninggalkan kamar tersebut begitu saja.

"oshaberina on'nanoko" cibir Chanyeol di balik selimut dalam bahasa Jepang.

[✔] AM I FOR YOU ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang