[✔] AM I FOR YOU ?

23. 'accident'

Thank you for coming ♡

"Ya udah kalau gitu. Aku mau ganti baju dulu, gerah"

"Saya juga"

Mata Jessie refleks melotot kala Chanyeol membuka kancing-kancing kemejanya secara perlahan dengan satu tangannya.

"Kenapa menatap saya seperti itu?"

"Ih, nggak ya" elak Jessie.

Chanyeol lantas mendekatkan dirinya pada Jessie, membuat si empu menelan salivanya dalam. Pria itu lantas menyeringai kecil, kemudian mendekatkan bibirnya ke arah telinga Jessie.

"Andai saja mata kamu bukan pemberian Tuhan, mungkin sudah terlepas dari tempatnya" bisiknya yang kembali diakhiri dengan seringaian kecil dibibirnya.

Jessie hanya bisa diam sembari meneguk salivanya dalam-dalam, lidahnya mendadak terasa kelu untuk sekedar mengucap sepatah kata.

"Apa kamu pikir saya tidak tahu apa yang kamu lihat? Lebih baik saya buka di sini saja, ya? Sepertinya, kamu memang menyukai dada bidang saya" sambung Chanyeol kemudian seraya memperlihatkan dada bidangnya dan juga abs di perutnya yang terpahat sempurna di hadapan Jessie.

Hal itu tentu saja membuat Jessie buru-buru menutup pintu kamarnya dengan keras, mengabaikan Chanyeol begitu saja.

Berbeda dari Jessie yang terlihat malu, Chanyeol justru menarik senyum simpul di wajahnya.

"Saya tunggu di meja makan!" teriak Chanyeol dari luar kamar Jessie.

"Iya!!" sahut Jessie dari dalam.

Chanyeol tersenyum miring setelah mendapati sahutan Jessie. Kemudian, bergegas menuju kamarnya untuk mengganti kemeja formalnya dengan pakaian casual yang lebih santai.

Sementara itu, Jessie menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu di balik telapak tangannya.

Berkali-kali, gadis itu merutuki dirinya sendiri saat mengingat Chanyeol memergoki dirinya yang tidak sengaja memperhatikan betapa sempurnanya tubuh topless di balik kemeja maroon yang Chanyeol kenakan beberapa menit lalu.

"Jessie bodoh! Nggak mau ketemu Chanyeol, malu!!" rutuknya seraya memukul keningnya pelan.

"Jessie~yaa, cepat! saya lapar!" itu suara Chanyeol dari depan kamar Jessie.

"Sebentar, Chanyeol-ssi" sahut Jessie sebagai respon.

"Tapi aku nggak mau ketemu dia. Sumpah,  malu banget Ya Tuhan!" gumam Jessie sembari menggigit ujung jarinya.