[✔] AM I FOR YOU ?

58. morning kiss

Selamat datang dalam kegajean ini-!

Suara alarm jam digital yang memekakkan telinga, telah membuat seorang pria jangkung mengerang lantaran waktu tidurnya menjadi terusik pagi itu. Dengan keadaan mata yang masih tertutup, Chanyeol menyapukan satu tangannya pada sisi ranjang di sampingnya.

Tidak ada siapapun.

Hal itu membuat Chanyeol langsung terbangun untuk memastikannya. Manik elang sekelam jelaga itu mengedar keseluruh ruangan untuk mencari seseorang. Namun, nihil.

Tidak ada siapapun di ruangan itu, bahkan seekor anak anjing yang biasanya membangunkannya di pagi hari pun tidak ada di sana.

"Jessie~yaa?" Chanyeol, pria itu berjalan ke arah kamar mandi, berharap orang yang dia cari ada di sana. Namun tetap saja, hasilnya sia-sia.

Tidak ada tanda-tanda keberadaan orang yang dicarinya itu.

Dengan rasa panik, dan dalam kondisi yang masih mengantuk. Chanyeol melangkahkan kakinya keluar kamar. Langkahnya sangat cepat, hingga beberapa kali Chanyeol nyaris menabrak beberapa guci antik tradisional berukiran khas budaya Korea Selatan koleksinya.

"Chan, kenapa kamu terlihat begitu terburu-buru dan sedikit ceroboh pagi ini?" Itu suara Bibi Ji saat mendengar sedikit kegaduhan karena Chanyeol.

Alih-alih menjawab, Chanyeol justru melemparkan kembali sebuah tanya pada Bibi Ji. "Bibi lihat Jessie?"

"Bibi tadi melihat anak itu sedang bersama Junmyeon di gazebo depan dan jika Bibi boleh tahu, kenapa kamu terlihat sangat panik pagi ini?"

"Saya tidak akan sepanik ini jika perut Jessie tidak sebesar bantalan sofa. Saya 'kan jadi kepikiran, bagaimana kalau dia terpeleset terus jatuh terus menggelinding seperti drum air. Bisa saja, saya dituntut dengan pasal hukum dan itu akan mempengaruhi nama baik saya"

Setelah merampungkan sedikit kalimat panjang lebarnya, Chanyeol segera melangkahkan kakinya menuju gazebo depan rumah.

Dari jarak radius sepuluh meter, terlihat sebuah gazebo bergaya klasik barat dengan sentuhan ukiran yang khas akan perpaduan budaya korea dengan budaya barat, dibuat sedemikian rupa dengan memperhatikan nilai estetika dalam seni.