59. dandelion

128 20 5
                                    

Part ini panjang banget, kalau bosen jangan dibaca ಥ ͜ʖಥ

Terdapat sedikit adegan 17+, tapi bukan yang mengandung sixs ...

Masih berada di hari yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih berada di hari yang sama. Di bawah langit kota Seoul yang cerah tanpa awan. Sudah hampir satu jam, Jessie berdiam diri di dalam mobil sembari memasang ekspresi sedikit kesal bercampur kecewa.

Pasalnya, Chanyeol sudah menghancurkan semua angan-angan tentang tempat-tempat romantis yang ada dipikiran Jessie dengan membawanya ke sebuah gedung penyimpanan tekstil yang berada di daerah pinggiran kota Seoul.

Yang Jessie tahu, gedung penyimpanan kain itu adalah bagian dari Park Group yang dikelola oleh Tuan Hong, sahabat mendiang ayahnya.

Jessie, gadis itu hanya menatap bosan ke arah luar mobil kala mendapati Chanyeol tengah berbincang dengan seorang pria yang belum terlalu tua, tapi terlihat lebih tua dari Chanyeol.

Entah apa yang kedua pria berbeda usia itu bicarakan, Jessie tidak terlalu mempedulikannya.

Jessie masih kecewa dengan semua angan-angannya. Memang benar kata orang, jangan berharap terlalu tinggi pada manusia jika tidak ingin kecewa. Apalagi pada manusia seperti Chanyeol untuk bersikap romantis layaknya aktor-aktor yang ada dalam sebuah drama, karena itu hanya akan terjadi di dalam mimpi.

Hal ini berlangsung hingga beberapa saat.

"Mau ikut saya atau saya kunci kamu di dalam mobil?"

Jessie, gadis itu justru menatap tajam ke arah Chanyeol dari dalam mobil.

Mengabaikan tatapan Jessie yang demikian. Chanyeol justru mengarahkan sebuah benda kecil di tangannya untuk mengunci mobil itu dari luar begitu saja.

"Buka pintunya, tolong!" teriak Jessie sembari mengetuk-ngetuk jendela mobil yang tertutup.

Sementara Chanyeol, pria itu hanya menatap Jessie sembari mengumbar tawanya yang begitu renyah.

"Heh, buka pintunya!"

Chanyeol yang merasa cukup puas setelah menjahili si cantik, lantas kembali mengarahkan alat kecil —semacam remote kontrol— di tangannya untuk membuka pintu mobil tersebut.

Sekon kemudian, saat pintu mobil sudah bisa terbuka. Jessie segera turun dari mobil, ia juga segera berjalan menghampiri Chanyeol yang memasang wajah tanpa dosa.

"Mari ikut saya" ujar Chanyeol seraya mengulurkan salah satu tangannya untuk menggandeng Jessie.

"Nggak usah sok manis, kalau tadi aja kamu hampir buat aku kehilangan napas di dalam mobil" cibir si cantik yang berusaha memasang ekspresi segalak mungkin.

Chanyeol, pria itu akhirnya memilih berjalan mendahului Jessie begitu saja.

"Hih, sebenarnya apa hebatnya gedung penyimpanan kain ini, sih?" lirih Jessie yang masih bisa didengar oleh telinga Chanyeol dari jarak radius tujuh meter didepannya.

[✔] AM I FOR YOU ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang