Selamat datang-!
"Terkadang, malam adalah waktu yang paling menenangkan bagi setiap jiwa. Entah untuk menangis, entah karena insomnia yang diidap atau hanya sekedar begadang tanpa tujuan yang jelas. It's Another level of pain"
▪︎▪︎▪︎
"Dari mana saja kamu?"Jessie lantas menghentikan langkah kakinya sejenak, berbalik ke arah sumber suara dan mendapati Chanyeol yang tengah melemparkan tatapan tajam padanya. Tatapan yang begitu mengintimidasi.
Jessie, gadis itu masih terdiam sesaat untuk menetralkan kondisi jantungnya akibat terkejut lantaran suara berat Chanyeol tersebut yang terdengar begitu tiba-tiba.
Hela napas ringan pun keluar dari bibir si cantik. "Kenapa kamu peduli?"
"Saya bertanya, harusnya kamu menjawab. Bukan kembali melemparkan pertanyaan."
"Aku tidak mau menjawabnya." ucap Jessie tak acuh.
Jessie, gadis itu kemudian membuang muka, seperti tidak ingin jika kedua mata mereka saling bersinggungan.
Mengetahui hal tersebut, lantas saja membuat Chanyeol merasa sedikit geram. Pasalnya, baru kali ini ia mendapati perlakuan seseorang yang terlihat tak acuh padanya.
Chanyeol, pria itu terlihat berusaha menahan sebuah rasa kekesalan sembari mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.
Sementara itu, tanpa berniat bertukar argumen baru dengan lawan bicaranya. Jessie berniat segera melangkahkan kaki, meninggalkan Chanyeol begitu saja.
Namun sayang, ketika baru beberapa langkah Jessie melangkan kaki. Chanyeol berhasil menahan pergelangan tangannya dengan cepat. Kemudian, kembali menatap dua bola mata si cantik dengan sangat intens.
"Kenapa kamu terlihat sangat berantakan?" tanya Chanyeol sekali lagi saat menyadari kondisi Jessie yang terlihat sangat kacau.
Perlahan, Chanyeol juga mendekatkan dirinya pada Jessie untuk memastikan penglihatannya tidak salah lantaran lampu di ruang utama telah dimatikan sejak beberapa jam lalu.
"Jawab saya! Apa yang sudah kamu lakukan di luar sana, sampai membuat kamu sangat berantakan seperti ini?" kali ini, suara Chanyeol terdengar lebih meninggi hingga terkesan seperti bentakan.
Jessie, gadis itu lantas tercekat kala mendengarnya. Bingung, itulah yang ada dipikiran Jessie saat ini. Ia bingung harus menjawab apa. Manamungkin dia akan menceritakan kejadian yang dia alami beberapa jam lalu pada Chanyeol?.
Bukan bersimpati, mungkin Chanyeol justru akan menganggapnya sebagai hal yang sangat memalukan setelah mendengar ceritanya. Dan Jessie tidak suka itu.
"Bukan urusan kamu!" jawab Jessie pada akhirnya dengan nada yang ketus sembari menari pergelangan tangannya dari genggaman Chanyeol.
"Kamu?!" bentak Chanyeol dengan suara yang meninggi. Pria itu bahkan terlihat sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi pada Jessie.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
Fanfic[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...