Selamat datang, selamat membaca kegajean cerita ini -!Jaemin, pria itu terbangun kala mendengar bel penthouse miliknya ditekan berulang kali. Siapa yang bertamu diwaktu sepagi ini? begitu tanyanya. Sungguh, itu sangat mengusik waktu tidurnya yang teramat singkat lantaran insomnianya kambuh belakangan ini.
Jaemin melangkahkan kakinya ringan menuju ke sumber suara sembari memegangi kepalanya yang terasa begitu pening.
"Siapa?" tanya Jaemin saat pintu terbuka hingga menampilkan sosok pria berhoodie biru dengan paduan celana jeans hitam dan memakai topi yang tengah tersenyum ke arahnya.
"Ada kiriman dari saudara anda"
"Seokjin?"
Pria itu hanya mengangguk sebagai respon. "Saya permisi tuan, maaf sudah menggangu waktunya"
Jaemin hanya berdehem untuk meresponnya. Setelahnya, ia langsung menutup kembali pintu penthousenya sembari membawa kotak kiriman tersebut.
Awalnya, ia ingin kembali melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu. Namun rasa penasarannya perihal kiriman paket yang ia terima, membuatnya mengurungkan niat tersebut.
Jaemin membuka kotak paket itu secara perlahan dan mendapati satu paket teh lemon balm yang bisa berguna untuk insomnia yang kerap kali menyerangnya belakangan ini.
"Saudara yang pengertian" gumam Jaemin sembari menyiapkan cangkir untuk menyeduh teh tersebut, dibarengi dengan dia yang juga memanggang sepasang roti selai keju.
Aroma harum teh yang khas menguar kala air panas menyatu dengan racikan teh di dalam cangkir. Aroma yang cukup menenangkan sel saraf di dalam tubuh manusia. Begitupula dengan sepasang roti panggang yang telah siap untuk mengisi perutnya.
"Dia ke mana?" decakan pelan keluar dari bibir Jessie kala tak menemukan keberadaan sosok yang ia cari. Chanyeol.
Kedua bola matanya terus mengedar ke seluruh ruangan hingga atensinya terhenti pada setelan t-shirt pastel dengan celana training di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AM I FOR YOU ?
أدب الهواة[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [18+] Ini bukan hanya tentang pertemuan dua hati manusia. Melainkan, juga tentang bagaimana Tuhan memainkan takdir-Nya dengan begitu cantik pada kehidupan hamba-Nya melalui pertemuan tidak terduga aki...