Makin seru nggak ceritanya?
Yuk komen dengan meninggalkan jejak di part ini.
Lets go to the RAYFA guys ❤😍---------------
Setelah melaksanakan prosesi siraman dilanjut meminta restu dan makan bersama, keesokan harinya keluarga Rayyan datang kerumah Fara dengan mengadakan pengajian khususnya. Sedangkan mempelai wanita tidak diperbolehkan menemui mempelai pria karena masih dipingit membuat Rayyan semakin tak karuan.
"Sudah siap boy?"tanya papa Bara.
"Udah sih udah tapi deg-deg an banget pah"jawab rayyan dengan keringat yang bercucuran didaerah pelipis dan dahinya.
"Rileks boy, nggak usah tegang. Belum akad aja udah nerveos gini apalagi tiba saatnya"ujar papa Bara.
"Nggak ada obat penenang gitu ya pa?"pertanyaan konyol tercipta dari mulut Rayyan membuat papa Bara mengelus dadanya sabar.
"Kenapa ngga dari dulu gini aja sih sifat kamu yang tengil. Nggak usah berlagak sok dingin dan cuek, nggak pantes"cibir papa Bara dan meninggalkan Rayyan sendirian dikamarnya.
"JANGAN LAMA-LAMA DIKAMAR TAKUTNYA NANTI NIKAHNYA SAMA GENDERUWO BUKAN FARA"teriak papa Bara dari samping kamar Rayyan.
"Tengil amat punya bokap kayak gini"gumam Rayyan sambil keluar kamar menuju mobil yang sudah disediakan.
Sesaat sampainya didepan rumah Fara,mereka semua dari keluarga Rayyan keluar dari mobil sendiri-sendiri dan melihat ternyata kedua orangtua Fara sudah berada didepan rumah menyambut kedatangan mereka.
"Assalamualaikum"salam dari papa Bara didepan sebagai kepala keluarga Mahendra.
"Waalaikumsalam"jawab dari keluarga Fara.
"Silahkan masuk keluarga Mahendra"tegas ayah Farhan mempersilahkan.
Selebihnya kedua keluarga tersebut berbincang ringan sambil menunggu bapak ustadz datang.
"Assalamualaikum bapak ibu. Maaf saya telat"ujar ustadz dengan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.
"Waalaikumsalam"balas mereka semua serempak.
"Silahkan duduk pak dan bisa dimulai acaranya"kata papa Bara dan diangguki bapak ustadz tersebut.
Selama hampir satu jam setengah dihabiskan untuk mengaji dan dikasih wejangan untuk mempelai pria kini saatnya berkumpul ria dari kedua keluarga ini.
"Jangan sampek lo Malu-maluin nantinya"ujar Rion krpada Rayyan. Yang dimaksud hanya diam dengan ekspresi datar.
"Ma, kapan pulang?"bisik Rayyan saat mamanya berada disamping duduknya.
"Emang kenapa? Nggak ada Fara gitu?"Rayyan yang ditanya pun mengangguk polos membuat mamanya terkekeh gemas sama putra semata wayangnya.
"Tengok ke papa!"titah mamanya dan dilaksanakan oleh Rayyan.
Rayyan menatap sang papa seolah meminta untuk segera cepat pulang, lagi pun waktu juga sudah menunjukkan pukul 23.00 pm dini. Papa Bara yang melihat tatapan anaknya pun mengerti dan dirinya angkat bicara.
"Ehem, maaf sebelumnya karena waktu sudah pukul sebelas dini kami sekeluarga ingin pamit. Semoga pengajian yang kita adakan tadi membawa kebahagiaan dan kesenangan didalam rumah tangga Fara dan Rayyan nantinya,aamiin"ucap papa Bara dan diaminkan mereka semua.Akhirnya keluarga Rayyan pamit pulang dan selamat sampai rumah.
Rayyan yang memang sudah lelah langsung berlari ke kamarnya dan langsung membanting tubuhnya ke kasur kesayangannya."RAYYAN JANGAN LUPA CUCI MUKA SAMA CUCI TANGAN"teriak mamanya didepan pintu kamar Rayyan.
"hm"jawab Rayyan dan langsung melaksanakan perintah mamanya.
Setelah melakukan kegiatan terakhirnya Rayyan menatap langit-langit kamar dan menerawang bagaimana nanti satu rumah sama Fara. Bagaimana nanti Hari-hari bersama Fara,membayangkan saja sudah membuatnya tersenyum lebar.
'Rayyan mohon apapun nanti kedepannya jadikan Fara sebagai penyemangat hamba hidup dan bangkit' batin rayyan dan memejamkan matanya guna memasuki alam mimpinya.
•••
Allo epribadeh wkwk.
Maaf ya guys kalo part ini terlalu singkat. Lagi gak mood sebenarnya tapi aku mencoba untuk part ini sebagai part yang kalian inginkan.
Semoga kalian suka ❤❤Jangan lupa meninggalkan jejak dengan ditandai vote, komen guys
See you di next chapter😍🌹
Angeldesytha_
Minggu, 28 march 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...