Assalamualaikum guys!
Maaf, agak lambat up nya.
Maaf jg ceritanya agak aku percepat ya 🙏.
Soalnya angel udh kelas 9,waktunya fokus sama tugas dan ujian"nantinya.Jangan lupa vote, komen, dan share okey!! 😍💗
#happyreading#
Kedua sejoli sedang menyibukkan diri sendiri. Fara yang sibuk memasak dan Rayyan yang membersihkan ruang khusus para sahabatnya berkumpul. Yaps, para sahabat mereka akan berkunjung. Maka dari itu, mereka sibuk sendiri-sendiri.
"Ray, aku mau mandi dulu ya. Kamu cepet selesain pekerjaan kamu itu!"ucap Fara sambil meletakkan makanan di tempat makan dengan makanan yang lainnya.
"Iya sayang."
Kabar kehamilan Fara sudah memasuki umur 3 bulan. Waktu begitu cepat, dan tentang bibit-bibit pelakor? Entahlah menghilang begitu saja. Tapi yang pasti Rayyan dan Fara lega karena tak ada pengganggu lagi di kehidupan mereka.
Sikap dan sifat Fara mulai berubah-ubah. Terkadang manja, judes, sering nangis, dan sering marah. Namun yang namanya Rayyan apapun dia terima asal dede bayi dan istrinya selalu sehat.
•••
"HALLO ASSALAMUALAIKUM!"teriak Beben tanpa tau malu.
Emang Beben punya malu ya?
"Masuk tuh yang sopan kali," ucap Aul jutek.
"Jutek amat neng," goda Beben dengan mengerlingkan matanya.
"Mau langsung ke kuburan apa ke mampir ke rumah sakit dulu ha?"sarkas Rion membuat Beben ngacir duluan.
"Pawangnya galak," gumam Beben sambil bergidik ngeri.
"Eh kalian udah datang. Sini masuk, duduk!"perintah Fara.
"Eh bumil apakabar ini?"sapa Zahra sambil cipika-cipiki dengan Fara dilanjut Aul.
"Baik dong hehe," jawab Fara ceria.
"Ini ponakan aunty nggak nakal kan? Nanti kalau dah keluar aunty ajak ke luar negeri yaw," ucap Zahra dengan suara seperti anak kecil sambil mengelus perut Fara yang sedikit buncit.
"Nggak kok aunty, dede nurut kok sama bunda ayah," jawab Fara mengikuti suara Zahra seperti anak kecil sambil terkekeh diikuti Aul dan Zahra.
"Eh Ra, bibit pelakor ganggu lo sama Rayyan nggak?"tanya Aul sambil berbisik.
"Selama ini nggak sih. Emang kenapa?"tanya Fara.
"Ya kalau ganggu rumah tangga lo ya gue bakal maju lah. Orang masa lalu Rayyan mah kecil kali," ucap Aul meremehkan.
"Udah nggak kok. Lagipun kalau ganggu, gue sama Rayyan bakal bisa hadepin sendiri kok. Tenang aja!" ucap Fara menenangkan.
"Heh ciwi-ciwi! Nggak boleh gibahin orang apalagi lu berdua ajak bumil nggosip yang nggak-nggak lagi. Nanti virusnya nular ke ponakan gue," ucap Beben tiba-tiba.
"Heh pengganggu! Sirik aja lo. Ya kali gue ngasih virus buruk buat ponakan gue nanti. Otak lo aja yang kayak gitu, banyakin shalat sono!"sentak Zahra.
"Udah nggak boleh gitu," ucap Devan menenangkan.
"Temen kamu tuh nyebelin banget!"sengit Zahra.
"Eh daripada ribut mending makan aja yuk. Tadi aku udah masakin banyak buat kalian, mubazir kalau nggak dimakan. Mungkin juga masih anget, yuk!"ajak Fara yang sudah berdiri dan berjalan ke ruang meja makan diikuti mereka semua.
"YOK LAH, LET'S GO!"teriak Beben bersemangat dan langsung mengambil piring diisi nasi dan lauk pauk lainnya.
"Nggak usah rakus lo," ujar Rion tanpa di hiraukan oleh Beben.
"Maklum. Lo kaga tau aja, dia kan anak pungut," ujar Darren tenang dihadiai pelototan sinis dari Beben.
"Makan!"perintah Rayyan.
Mereka pun sibuk dengan makanannya masing-masing dengan diselingi canda tawa mereka.
•••
HALLOW ASSALAMUALAIKUM!!
Mau update skrng karena pgn tau siapa yang cepet respon hehe
aku mau tanya sama kalian, mohon dijawab ya!
Kalau misal cerita ini aku udahin respon kalian gimana? Soalnya aku liat-liat kayak berantakan bgtt alurnya. Apalagi aku mls bgt ngerevisi. Tapi readers juga udah 130k lebih:(Gimana respon kalian?
Jangan lupa vote, komen, follow, dan share yaa!
Jangan lupa al-kahfi nya sayang"ku
See you 💘💗
angeldesytha_
Jumat, 27 august 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...