#Happyreading#
"Assalamu'alaikum mama," Salam Fara sambil mengetuk pintu utama.
"Ngapain ngetuk kalau ada bel sayang" Celetuk Rayyan datang tiba-tiba.
"Oh iya lupa, hehe" Cengenges Fara.
Ting tong
"Iya bentar," Jawab seseorang di dalam rumah tersebut.
Ceklek
"YA ALLAH, MANTU MAMA!! APAKABAR SAYANG!! IHH MAMA KANGEN BANGET SAMA KAMU!" Teriak mama Fania girang sambil memeluk mantu kesayangannya.
"Waalaikumsalam"celetuk Rayyan bermaksud menyindir sang mama yang tak membalas salam dari Fara.
"Hehe waalaikumsalam," Jawab mama Fania.
"Kalau nggak Ray ingetin juga mama nggak bakal jawab," Sindir Rayyan.
"Nyebelin."
"Awsh, mama apa-apaan sih tiba-tiba nyubit Ray," Cibir Rayyan sambil mengusap perutnya karena telah menjadi sasaran empuk mamanya.
"Ya kamu tuh, segala nyindir mama. Apa-apaan coba," Ucap mama Fania.
"Ya mama kalau nggak diingetin juga bakal lupa, maklum. Mama kan udah tua," Jawab Rayyan lirih dikalimat terakhir.
Mama Fania melotot tak terima dikatakan 'tua' oleh anak dinginnya yang menjelma menjadi tengil.
"APA? KAMU BILANG MAMA TUA? NGGAK ADA SOPAN-SANTUNNYA YA KAMU!!"
"Ihh marahan," Cibirnya lagi.
"Dasar nggak tau di-"
"Mama, udah dong. Fara kesini bukan mau lihat mama sama Ray berantem. Fara kesini mau ngademin hati Fara. Fara juga capek loh dari tadi berdiri terus disini, apalagi Fara hamil cucu mama," Potong Fara berucap lirih.
"Ya allah! Mama sampek lupa ada mantu mama. Yuk sayang, kita ke dalam. Maafin nenek ya sayang udah biarin bunda kamu berdiri terus disini. Gara-gara ayah kamu juga tuh bikin nenek marah-marah gak jelas," Seru mama Fania sambil menggiring Fara masuk meninggalkan Rayyan yang berekspresi cengo ditempat.
"Huft, maklum. Gue kan anak satu-satunya, jadi Fara yang jadi kesayangannya. Diperhatiin, disayang, dilembutin. Beda kalau lagi sama gue, udah kaya singa yang mau nerkam tikusnya. Meskipun gitu, gue bahagia banget bisa bersatu sama wanita yang gue incar dari dulu, tetap disini ya Ra sampai maut memisahkan kita," Gumam Rayyan sekaligus terharu dan berjalan ke dalam menyusul dua wanita yang sangat dicintai, disayangi, dan dijaga.
•••
"Pa," Panggil Rayyan sambil mengetuk pintu ruang kerja papanya.
"Masuk Ray," Jawab papa Bara di dalam ruangan tersebut.
Rayyan pun masuk dan duduk di kursi yang disediakan tersebut.
"Ada apa?" Tanya papa Bara.
"Ada hal yang harus Rayyan bicarakan sama papa, apalagi ini nyangkutin calon anak Rayyan sama istri Rayyan," Jawab Rayyan sambil membuang nafasnya perlahan membuat Bara yang tadinya fokus kepada laptop sekarang lebih memilih mendengarkan hal yang sangat penting.
"Ada yang ganggu kalian?" Tanya intimidasi dari papa Bara.
"Iya."
"Siapa yang berani ganggu?"
"Ayfa pa," Jawab Rayyan sambil menatap papanya yang ketara emosi sekali. Tidak emosi bagaimana, ini menyangkut calon cucunya dan menantu kesayangannya itu.
"Terus rencana selanjutnya kamu apa? Dia cewek licik. Kamu harus hati-hati," Ucap papa Bara.
"Rencana Rayyan sementara mau cewek itu keluar dari perusahaan Rayyan. Waktu Fara tu Ayfa jadi sekretaris Rayyan. Fara marah tapi dengan penjelasan Rayyan, Fara maafin Rayyan," Jawab Rayyan.
"Papa akan bantu tapi perlahan aja. Nikmati permainan yang dia ciptakan," Ucap papa Bara sambil menepuk pundak Rayyan dan diangguki Rayyan.
Rayyan pun keluar dan menuju kamarnya yang sudah ada Fara. Masuk dan terlihat Fara yang berbaring sambil memainkan ponsel miliknya.
"Ra," Panggil Rayyan.
Fara menoleh, "iya kenapa?"
"Nggak, cuman manggil aja. Kamu udah mandi?"
"Masih keringetan. Gak enak banget, padahal udah nyalain AC tapi masih tetep panas," Ucap Fara sambil mengelap keringatnya. Rayyan pun duduk di tepi ranjang lalu mengambil tissue dan mengelap keringat di dahi Fara.
"Kata Mama orang hamil emang gitu. Sering ngerasa panas padahal udah pakai pendingin. Jadi disabarin aja. Nanti aku beli AC lagi biar kamu nggak kepanasan.
Maaf kalau kalian mikir 'orang hamil gitu ya? Sering ngerasa sumuk(panas) padahal udh pake kipas/AC'. Aku tulis gitu karena sesuai real aku, mama waktu ngandung adek aku gitu, sering ngerasa panas bgt hawanya pdhl udah ngadep ke kipas. So, dibuat have fun aja kalau ngerasa nggak bener.
"Hemat Ray hemat. Kurang 5 bulan lagi aku lahiran," Ucap Fara kesal.
"Ya kenapa? Aku beli AC juga nggak bikin aku melarat sayang, apalagi cuman buat bayar persalinan kamu," Balas Rayyan enteng.
"Astaghfirullah punya suami gini amat," Gumam Fara.
•••
Makin hari makin freak gasii ceritanya?
Jawab dongg.Jangan lupa vote, komen, and share ya
See you next part guyss
angeldesytha_
Selasa, 9 nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...