chapter 46

2.4K 122 4
                                    

#Happyreading#

Saat ini Rayyan tengah berkumpul di rumah Rion karena ada suatu hal yang Rayyan pun tak tahu.

"Ada apa?"

"Dia kembali."

Deg

Dua kata yang membuat jantung Rayyan tak aman. Bukan karena senang, melainkan karena ketakutan. Takut akan ada korban baru lagi yang diincar darinya, termasuk Fara dan anak yang berada di kandungan Fara.

"Lo nggak usah khawatir. Kita bakal atur strategi sekarang. Pesan gue, lo harus jaga ketat Fara. Gue takutnya dia udah tau kalau Fara hamil," ucap Rion.

"Kenapa harus datang juga sih," gumam Rayyan namun masih bisa didengar oleh mereka.

"Kalau dia berani ganggu lo sama Fara, gue jamin nggak lama dia udah hilang dari dunia ini," ujar Darren mantap. Sejak dulu memang Darren tak suka jika Rayyan menjalin kasih dengan seseorang tersebut.

"Yaudah gue balik dulu. Tadi Fara gue tinggal sama bibi di rumah."

"Yaudah sono kelonan," cetus Beben membuat Rayyan menatap tajam namun Beben hanya memandang sekilas santai dan melanjutkan makan keripik singkong.

"Sialan lo!" umpat Rayyan dan melenggang pergi dari rumah Rion.

•••

"SAYANG"teriak Rayyan dari ruang tamu.

"Iya apa? Jangan teriak gitu, gak sopan," tegur Fara dari tangga menuju dapur untuk mengambil air putih dan beberapa cemilan.

"Hehe gapapa cuman manggil aja."

"Tadi di Rion ngapain?"tanya Fara.

"Gapapa cuman kumpul biasa doang," jawab Rayyan.

"Sayang," rengek Rayyan sambil mendusel-dusel kan wajahnya ke ceruk leher Fara.

"Ada apa hm?"tanya Fara sambil mengelus rambut Rayyan.

"Dede apakabar?"tanya Rayyan sambil merebahkan kepalanya di paha Fara dengan menghadap perut Fara yang sedikit menonjol.

"Baik ayah," jawab Fara yang menirukan suara anak kecil sambil tertawa kecil.

"Eh jadi nggak kita ke Jogja?"tanya Rayyan sambil merubah tubuhnya menjadi duduk.

"Lagi mager ihh," jawab Fara cemberut.

"Biasanya hiper kamu"sahut Rayyan heran.

"Nggak tau. Akhir-akhir ini emang sering mager," jawab Fara mengedikkan bahunya acuh.

"Apalagi sekarang ada wabah Covid-19 itu, jadi makin takut buat keluar kota," imbuhnya.

"Yaudah aku mah nurut kamu aja," jawab Rayyan dan dibalas senyuman oleh Fara.

Selanjutnya hanya keheningan, Fara yang menonton tv menampilkan spongebob squerpants sedangkan Rayyan yang memejamkan matanya menghadap perut Fara sambil memikirkan tentang percakapan antara Rion dan Rayyan tadi.

RAYFA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang