Chapter 66

1.2K 111 5
                                    

#happyreading#

"Mas."

Rayyan menoleh namun tak lama pandangannya kedepan lagi sambil menghisap rokoknya.

"Ada apa? Cerita," ucap Fara memgusap bahu Rayyan.

"Gak ada."

"Marah aku ajak kamu ke markas?"

Rayyan tetap tak menyahut.

"Bilang mas. Kalau kamu nggak bilang aku juga gatau kamu kenapa," ucap Fara.

"Nggak ada. Aku mau tidur aja."

Setelahnya Rayyan beranjak dan tidur dengan posisi tengkurap. Fara menghela nafasnya dan ikut berbaring di ranjang tersebut.

"Bilang," desak Fara.

"Nggak. Nggapapa aku," jawab Rayyan.

"Bener?"

"Hm."

"Jangan jutek."

"Nggak sayang. Udah aku mau tidur, ngantuk banget ini," ucap Rayyan dan langsung memejamkan matanya. Fara menghela nafas lega dan ikut memejamkan matanya seraya mengelus rambut Rayyan.

Mereka pun terlelap meninggalkan anggota Alvarelic di bawah sana.

•••

"Nyenyak," ucap seseorang tersebut ketika melihat Rayyan dan Fara menuruni tangga.

"Eh kalian juga ikut kesini," ucap Fara tanpa mengindahkan ucapan Beben.

"Dih Bu Bos kalau ada orang omong di sahut atuh," cibir Beben kesal.

"Emang Beben tadi bilang apa?"

"Nggak jadi."

"Ngambekan lo jubaedah," ucap Darren smbil melemparkan kulit kacang ke arah Beben.

"Ngambekan cepet tua loh Ben," sahut Fara.

"Bu Bos mah gitu emang."

Rayyan hanya memandang datar saja kearah mereka semua. Memeluk pinggang Fara dan menuntunnya kearah sofa yang tersisa disana.

"Keadaan?"

"Aman," jawab Rendy mengerti.

"Mandala?"

"Gatau kenapa setelah lo mundur jabatan Mandala udah nggak pernah usik kita. Bahkan musuh-musuh yang lainnya pengen kita damai," jawab Rion.

"Keep going?"

"Tapi waktu kemarin, Edo mau pamit pulang tiba-tiba ketuanya Mandala datang kesini. Gue kira mau ngehajar eh ternyata pengen damai. Sorry bos gue nggak ngasih tau lo tentang hal ini."

"No problem. Gue juga udah nggak bisa 100% pantau kalian. Kalian udah ngerti sendiri. Asal nama baik Alvarelic tetap terjaga."

"Terus lo maafin gitu si Alex?" tanya Beben.

"Tanya aja sama Rendy. Waktu itu gue udah pulang bang," jawab Edo.

"Huft. Gue maafin asal dia nggak bikin ulah lagi, dia juga bilang setelah ini Mandala udah bubar dan dia juga mau balik ke kampungnya."

"Emang kampungnya dimana?" tanya Fara sambil memakan pudding.

"London."

"Jauh bat" celetuk Aul.

"Mau nyusul lo?"

"Kagak."

"Oh."

"Pulang?" tanya Rayyan memandang Fara.

"Ayok."

"Gue pamit."

"Iya boss. Take care."

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

•••

Hallow, assalamu'alaikum!!!

Gapapa ya dikit dulu. Aku lagi g baik-baik aja soalnya. Yang terpenting aku udh up meskipun dikit bgtt. Do'ain lekas baik ya guys🙆👍.

Btw, ini kali pertama aku up di tahun 2022.
Oh ya, kabarnya gimana di tahun yang baru ini? Masih kuat? Masih tetep mau bertahan kan? Harus ya guys yaa. Apalagi kalian harapan orangtua. Mau kalian mikir nggk bakal bisa, tapi ada Allah yang bakal bikin kalian bisa. Kun fayakun🙆🦋.

In sya Allah kalo udh baik bkl double up deh yak.

Janlup vote, komen, share, and follow guys.

See u next chapter💝💝💝☁

angeldesytha_
3 Januari 2022

RAYFA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang