chapter 37

2.3K 122 1
                                    

Hallo assalamualaikum sayang"nya Rayfa semua.
Siap untuk bertemu kedua sejoli ini?
Siap untuk melangkah lebih awal lagi?

#Happyreading#

"Rayyan cepat nanti keburu ditutup gerbangnya," ujar Fara.

"Iya sayang. Ini lagi makai sepatu," balas Rayyan.

"Nah udah, yuk skuy"ucap Rayyan dan menarik tangan Fara ke bagasi.

Hari ini mereka kembali bersekolah usai libur panjang, bukan libur tapi terpaksa libur karena permintaan Rayyan.

Kali ini mereka membawa mobil bukan motor karena cuaca yang sedikit panas menyengat membuat mereka harus membawa mobil.

"Dua minggu lagi kita ujian, kamu nggak ngundurin diri dari geng kamu?"tanya Fara.

"Besok ngumpul mau pergantian ketua sekaligus inti, kamu ikut ya"ajak Rayyan dan diangguki Fara.


"Udah berapa lama kamu menjabat sebagai ketua?"tanya Fara.

"ya tiga tahun ini"jawab Rayyan.

"Apa aja pemgalaman kamu di Alvarelic?"

"Banyak. Dimulai dari kita yang tak pernah mengenal kekerasan dan selalu menomorsatukan perdamaian. Hingga waktu satu tahun lalu, tiba-tiba Alex muncul dengan gengnya yang membuat sisi jahat Alvarelic keluar. Mereka yang selalu cari masalah sama kami. Tapi kami biarkan agar mereka lelah sendiri.

Bukannya lelah mereka malah semakin ngelunjak dan buat kita geram sendiri. Akhirnya disitulah kita mengerti balapan dan kekerasan."

"Sejak kapan Alvarelic ada?"

"Waktu aku kelas 2 Smp, maybe"

"Jadi udah lama dong sampai sekarang makin jaya"kaget Fara.

"Kenapa Alex selalu mencari masalah sama kamu bahkan Alvarelic selalu yang jadi ancamannya"

"Karena Ayfa"jawab Rayyan membuat Fara diam.

Dia tahu kalau Ayfa masih sering menjadi peran di hati Rayyan hingga sekarang meski tak seberapa darinya, namun rasanya sakit sekali jika di hati Rayyan masih ada orang lain.

"Nggak usah khawatir. Hati aku cuman untuk kamu," ujar Rayyan seolah paham dengan kemurungan istrinya. Fara hanya menjawab dengan senyumannya.

"Sampai. Mau aku antar sampai ke kelas?"tawar Rayyan.

"Engga usah"tolak halus Fara dan diangguki Fara.

Akhirnya Fara turun setelah berpamitan kepada Rayyan dan langsung pergi begitu saja membuat Rayyan mengernyit heran.

"Gue salah bicara ya?"monolog Rayyan.

Tak mau ambil pusing, Rayyan langsung turun juga dan berjalan menuju kelasnya dengan gaya cool dan jangan lupa dengan ciri khas seorang Rayyan.

"Woii wassap bro. Mamen gue udah dateng"sapa Beben sambil menepuk bahu Rayyan berkali-kali.

"Ck"decak Rayyan dan langsung duduk di bangkunya.

"Mau apa lo"seolah tau gerak-gerik Beben membuat Rayyan jengah sendiri. Pasti ada maunya.

"Kan lo tau sendiri temen lo ini otaknya agak gesrek. Nah dengan berbaik hati, bolehlah kasih jawaban pr Kimia," sahut Beben. Rayyan langsung saja memberi buku Kimia dan diterima suka senang oleh Beben.

"Gue liat-liat tadi Fara dateng ke kelasnya kaya ngambek gitu"celetuk Rion.

Seolah tahu dengan ekspresi pria dingin ini Rion pun berucap, "Mungkin lo punya salah sama Fara atau salah ucap."

"Biasanya kan cewek gitu. Salah bicara udah jadi bahan bertengkar."

Rayyan langsung keluar dan kalian tau, dia langsung menuju kelas istrinya dan menggeretnya keluar menuju ruang pribadinya.

"Mau masuk loh Ray, kenapa aku diseret kesini"heran Fara namun Rayyan malah memeluk erat Fara membuat Fara heran sendiri dan membalas pelukan Rayyan.

"Maaf."

"Lah maaf kenapa?"tanya Fara.

"Tadi aku salah ucap ya?"

"Maksudnya?"

"Gak seharusnya aku ngomongin dia lagi padahal aku udah punya kamu. Nggak pantes juga ngomongin masa lalu didepan masa depan. Nggak seharusnya juga aku terusin ucapan aku tadi yang buat kamu sakit hati. Maaf udah bilang begitu sama kamu, padahal aku tau kamu nggak suka sama masa lalu. Maaf Ra"jelas Rayyan panjang lebar dengan raut oenuh penyesalan.

Fara tersenyum dan mengangguk.

"Aku kan tadi cuman nanya dan seharusnya juga kan kamu jawab. Nggak pantas juga nggak jawab pertanyaan orang. Aku tadi cuman agak egois aja sama kamu makanya kayak gitu," ucap Fara.

"Pokoknya kamu harus cemburu kalau aku ngomongin itu lagi. pokoknya harus!!"mutlak Rayyan sambil mengeratkan pelukannya lebih erat lagi.

"Kenapa harus gitu?"tanya Fara sambil mendongak.

"Ya pokoknya harus nggak boleh dibantah. Kamu harus cemburu sama marah."

"Kok malah jadi gini nada bicaranya, hm?!"

"Nggak tau pengen aja. Yang penting nggak sama orang lain."

"Yaudah aku mau masuk ke kelas lagi," ucap Fara namun Rayyan mendorong tubuh mungil Fara ke kasur yang disediakan disana.

"Ray."

"Apa?"

Rayyan langsung merebahkan tubuhnya disamping Fara sambil memeluk erat lagi istrinya seolah takut diambil orang lain.

"Capek Ra"rengek Rayyan.

"Elus rambut aku"titah Rayyan dan dilaksanakan oleh Fara meski pikirannya bercabang kenapa tiba-tiba suami dinginnya ini manja.

"Jangan tidur. Bentar lagi bel loh Ray"peringat Fara dan diangguki lemas Rayyan karena hawa ngantuk yang tiba-tiba melanda.

"Ck, di bilangin jangan tidur juga."

"Ngantuk sayang"lirih Rayyan sabil mendusel-dusel di ceruk leher Fara.

"Yaudah kalau gitu nanti aku bangunin," ucap Fara dan diangguki Rayyan.

Tak berselang lama akhirnya Rayyan langsung kealam mimpi dan Fara yang sibuk dengan ponselnya agar tak mati kebosanan.

•••

Matur suwun wes ngenteni Rayfa.

Awokawok.
Angel orang Jawa asli banyuwangi jadi fasih sama bahasa jawa awokawok.

Thankyou ya kalian masih suka baca cerita aku.
Maaf juga dulu terlalu memutuskan cerita ini sepihak.
Kalian pasti tahu dari account second aku yang katanya aku bakal hapus semua tentang Rayfa. Dan setelah aku pikir"semuanya, aku udah terlalu jauh untuk ngelepas yang seharusnya aku genggam selalu.

Maaf ya dulu pernah ngecewain kalian tapi kenapa kalian tidak teror aku😭.

Insyaallah bakal update seterusnya.
Jamgan lupa vote, komen, share, dan follow.

See you 📚❤.

angeldesytha_
Sabtu, 22 may 2021




RAYFA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang