Chapter 67

1.3K 108 4
                                    

#happyreading#

"Mas, tadi ada abang kesini kamu kemana?" tanya Fara.

"Di kamar mandi yang. Kebelet," jawab Rayyan.

"Sekarang kemana emang bang Raka?" tanya Rayyan.

"Udah pulang. Tadinya mau nunggu kamu eh gataunya malah ditelpon managernya disuruh cepet-cepet balik kantor ada meeting mendadak," jawab Fara.

"Nanti aku kesana aja. Mungkin ada hal penting."

"Kalau gitu anterin aku kerumahnya ya? Bosen aku di rumah," ucap Fara.

"Ngapain kesana?" tanya Rayyan heran.

"Yahh kan ada Rafka Mas," jawab Fara cemberut.

"Rafka lagi aktif-aktifnya sayang," ucap Rayyan memberi pengertian. Takut istrinya ini kelelahan menghadapi hiperaktif nya Rafka.

"Emangnya kenapa kalau Rafka lagi aktif-aktifnya?"

"Takut kamu kecapekan," jawab Rayyan sambil membenarkan hijab Fara.

"Gapapa. Kan ada ummi-nya juga Mas," jawab Fara meyakinkan.

"Yaudah nanti kesana. Tapi, habis urusan aku kelar aku jemput kamu dan pulang. Okay?"

"Okay."

"Mau jam berapa berangkatnya?"

"Habis dzuhur aja gimana?" jawab Fara.

"Oke."

•••

"Udah?" tanya Rayyan dan Fara pun mengangguk.

"Pamit dulu sama Bibi." Fara pun menurutinya dan berjalan ke dapur. Sesampainya disana ternyata Bibi Art lagi memasak yang Fara yakini itu ada perkedel tahu dan semacam aneka sayuran.

"Bibi," panggil Fara lembut.

"Eh Non, mau kemana ini? Udah cantik aja," tanya Bibi Art sekaligus memuji Fara. Fara yang dipuji pun merasakan pipinya memanas, malu.

"Hihihi. Anu bi, aku sama Rayyan mau keluar. Mungkin agak lama, aku izin keluar dulu ya Bi," izin Fara.

"Aduh Non, kenapa malah izin sama Bibi. Non sama Aden kalau mau keluar pun yaudah gapapa keluar," ucap Bibi Art.

"Gapapa Bi. Biar Bibi nanti gak kebingungan cari aku sama Rayyan," jawab Fara.

"Oh iya ya hehehe, yaudah Non sama Aden hati-hati ya di jalannya. Jangan ngebut juga," ucap dan pesan Bibi Art.

"Iya Bi, yaudah Fara sama Rayyan keluar dulu ya. Assalamu'alaikum," salam Fara.

"Waalaikumsalam Non."

Fara pun keluar dari dapur dan menemui Rayyan yang sudah bersandar di mobil dengan handphone yang dimainkannya.

"Udah, yuk berangkat," ucap Fara membuat Rayyan mendongak dan mengangguk.

RAYFA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang