Chapter 42

2.7K 144 0
                                    

#Happyreading#

Tepat hari ini hari yang ditunggu-tunggu siswa-siswi Sma Jaya Bangsa, dimana mereka sedang melaksanakan promnight dengan meriah.

Tiba-tiba datang mobil sport milik Rayyan, Rion, Devan, Beben, Dan Darren. Disamping Rayyan terdapat Fara yang memeluk pinggang Fara posesif dilanjut Devan disampingnya terdapat Zahra, selanjutnya Rion dengan Aul yang pastinya menjaga jarak, dilanjut Beben dan Darren.

Mereka ditatap kagum dan iri oleh siswa-siswi Jaya Bangsa. Bagaimana tidak, sangat serasi bukan dari awal hingga akhir mereka sangat perfect dalam penampilan. Apalagi terhadap pasangan halal tersebut, Rayyan dan Fara.

"Cantik banget ini istriku," ucap Rayyan memuji Fara.

"Tampan juga suamiku hihi," puji Fara balik dan memeluk Rayyan dari samping.

Sedangman sahabat Rayyan dan Fara sudah berceloteh tak penting membuat kepala Rayyan pusing. Seperti ini percakapan mereka.

"Ck, kapan sih gue punya doi. Sumpek sendiri mulu," ucap Beben kesal.

"Makanya otak jangan setengah mulu yang lo bawa"semprot Darren.

"Lo sebenernya punya dendam kesumat deh ke gue. Gue nafas aja lo kesel apalagi gue ngomong," gerutu Beben.

"Iya, gue benci banget kalau lo nafas palagi ngomong. Tapi gini-gini juga lo sahabat gue dari awal sampai kita menuju kesuksesan," ucap Darren sambil merangkul bahu Beben.

"Uchh, so sweet banget sih abang Darren ini. Sini-sini gue cium dulu," ujar Beben sambil monyongin bibir kearah Darren membuat sang empu mendelik dan menjauh dari Beben.

"Najis," umpat Darren.

"Mau ke sana apa ke mama, papa?"tanya Rayyan kepada istrinya.

"Ke mama, papa dulu," jawab Fara dan diangguki Rayyan.

"Guys, aku sama Rayyan kesana dulu ya. Nanti kita nyusul," ucap Fara dan diangguki mereka.

"Enak ya kayaknya kalau nikah muda. Bisa kemana-mana nggak dimarahin, kan udah halal," ucap Aul menatap kedua insan yang sudah berlalu dari hadapan mereka.

"Nanti kalau gue udah sukses, gue bakal langsung nikahin lo tanpa lamaran," bisik Rion membuat Aul tersenyum malu sambil menunduk tak mau memperlihatkan mukanya yang sudah dia duga bakal merah.

Rion yang mengetahui sang pujaan hati malu hanya terkekeh geli dan melanjutkan jalannya kearah bangku yang tersedia.

By the way, tentang acaranya. Sang ketua osis dan pemilik sekolah memilih konsep bertema romantis dengan sedikit hiasan. Para laki-laki memakai pakaian berwarna hitam, sedangkan para perempuan memilih pakaian sedikit pink.

Seperti ini contohnya:

Untuk baju Fara dan Aul.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAYFA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang