Mulai chapter 57-selesai bkl fokus ke Fara dan Rayyan.
#happyreading#
"Sayang," panggil Rayyan celingak-celinguk.
"Iya apa?"
"Kamu dimana ayang?"
"Di hatimu."
"Dih gombal, ayang cepet sini"rengek Rayyan membuat Fara menghampirinya.
"Apa ganteng," ucap Fara lembut sambil mengusap rahang tegas milik Rayyan. Rayyan menikmati sentuhan tangan dari istrinya dengan tangannya sendiri ia kaitkan ke pinggang Fara.
"Kita belum pernah ke rumah sakit buat cek kandungan kamu," ucap Rayyan mengelus perut buncit Fara.
"Iya juga ya. Aku mau cek mager banget," ucap Fara.
"Nanti siang kita cek okay. Sekarang kita istirahat dulu," Perintah Rayyan.
"Ah capek ah disuruh istirahat mulu. Mending kita bikin bolu pisang kukus," ucap Fara girang.
"Nanti kamu capek Ra."
"Nggak bakal capek Ray. Kn dibantu kamu," ucap Fara.
"Hm. Yaudah, tapi bahan-bahannya gimana? Mau beli apa udah ada di dapur?" tanya Rayyan.
"Ada kok di dapur. Lengkap!"
"Yaudah cus kita ke dapur!"
Akhirnya mereka berdua ke dapur dan menyiapkan bahan-bahan membuat bolu pisang kukus. Rayyan menyiapkan mixer dan panci ditaruh di atas kompor, dan Fara menyiapkan semua bahan yang diperlukan.
"Pertama-tama gimana?" tanya Rayyan.
"Masukin dulu itu pisangnya, tapi jangan lupa dikupas," ucap Fara.
"Terus selanjutnya gimana?" tanya Rayyan lagi.
"Hehe aku juga lupa," cengir Fara sambil menggaruk pipi tembem nya.
"Ayang, ya Allah" frustasi Rayyan.
"Ihh. Tinggal lihat youtube kan bisa, kamu nggak ikhlas ya bantu aku? Kamu mau marah sama aku? Marah aja!"
"Nggak sayang nggak," ucap Rayyan meredakan emosinya. Jika kelepasan bisa mampus dia. Tidak diberi tidur bareng.
"Yaudah aku mau ambil handphone aku," ucap Rayyan dan diangguki Fara.
"AYANGG!! HANDPHONE AKU KEMANA?" teriak Rayyan dari kamar.
"TADI KAMU TARUH KEMANA SAYANG?"
"TADI AKU TARUH ATAS BANTAL TAPI SEKARANG NGGAK ADA."
Fara menghela nafasnya lalu melangkah menyusul sang suami yang tengah kerepotan. Pasti kamarnya lagi di berantakin.
CEKLEK
Fara masuk kamar dan... TARA!! berantakan.
"Bisa nggak kamu kalau lagi cari barang kamarnya nggak usah diberantakin? Iya kalau kamu mau beresin," ucap Fara lirih sambil membantu Rayyan mencari handphone-nya.
Ucapan Fara mampu membuat Rayyan terdiam. Melangkah mendekati Fara yang sibuk mencari handphone-nya lalu memeluk dari belakang dengan erat. Fara pun menegakkan tubuhnya dan mengelus punggung tangan Rayyan yang melingkar di perutnya yang buncit.
"Kenapa?" tanya Fara heran.
"Maaf."
"Maaf kenapa?"
"Maaf karena aku suka bikin kamu kesel, suka bikin kamu repot, suka bikin kamu lelah padahal lagi hamil," ucap Rayyan lirih dan penuh penyesalan.
"Kan udah jadi tugas aku butuh menuhin kebutuhan kamu. Jadi nggak usah ngerasa bersalah," ucap Fara menenangkan.
"Tapi aku nggak tega lihat kamu kayak gitu. Nyiksa aku banget."
"Yaudah lah Ray, jangan ngerasa bersalah gitu. Sekarang kita lanjutin cari handphone kamu," ucap Fara.
"Nih udah ketemu."
"Dari kapan?" tanya Fara heran.
"Dari kamu masuk kamar," jawab Rayyan watados.
Fara marah, marah karena dirinya sudah capek ternyata handphone suaminya sudh ketemu.
"KENAPA KAMU NGGAK BILANG DARI TADI?!"
•••
Setelahnya Fara marah. Rayyan pun juga sudah membujuk Fara agar tidak marah namun karena ibu hamil sangat sensitif maka dari itu moodnya pun ikut sensitif.
"Sayang, nanti beli cilok yuk. Apa beli martabak manis? Kan kamu sukanya yang manis-manis" celoteh Rayyan namun diacuhkan oleh Fara sambil melahap kue bolu pisang tadi yang sempat tertunda.
Fara tetap diam, ingin melihat perjuangan Rayyan membujuknya. Namun lama-lama Fara akhirnya luluh.
"Aku cuman pengen tidur aja. Capek," keluh Fara menyederkan kepalanya di bahu Rayyan.
"Yaudah kita ke kamar," ajak Rayyan dan diangguki Fara.
Mereka pun menuju kamar untuk beristirahat. Kasian ibu hamil habis bikin kue bolu sendiri:(
•••
Assalamu'alaikum!!
Aku mau tanya
Kalau aku up dg 100+kata kalian setuju?Setuju👉
Tidak setuju👉
Nanti komen yaa!!
Jgn lupa vote, komen, share, and follow!!!
End insyaallah revisi+pembenahan alur
See u soon guys
angeldesytha_
Selasa, 23 nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...