#happyreading#
Minggu ke minggu, bulan ke bulan tinggal menghitung hari Fara akan melahirkan. Semua perlengkapan bayi pun juga sudah disiapkan. Fara yang mulai gelisah jika akan tidur karena perutnya yang sudah besar. Hampir ingin lepas hijab jika keluar rumah karena gerah namun yang namanya Rayyan tidak akan pernah bisa dan tidak akan pernah mau jika istrinya membuka auratnya selain didepannya.
"Duduknya yang bener dulu biar enak," ucap Rayyan sambil membenarkan duduk Fara.
"Mau dinaikin lagi tingkat AC-nya?"
"Gak usah. Itu udah dingin" tolak Fara.
"Tapi kamu masih keringetan sayang," ucap Rayyan.
"Udah nggak usah."
"Yaudah."
"Tolong ambilin minum," suruh Fara dan diambilkan cepat oleh Rayyan.
"Fara pun meminumnya dan memberikan kembali ke Rayyan, Rayyan pun menerimanya dan mengembalikan di atas nakas. Ia duduk di samping Fara sambil mengelus perut dan punggung Fara.
"Nanti kalau waktu aku melahirkan dan ternyata ada kendala disuruh milih salah satunya. Mas, harus pilih anak kita ya. Mas harus pilih dia karena aku tau dia bakal kuat. Nggak kayak aku," ucap Fara sambil tersenyum.
"Gak. Aku gamau milih salah satunya. Karena, aku butuh kamu sama anak kita."
"Kan misalnya mas," balas Fara.
"Berdoa aja biar nggak terjadi."
"Aamiin."
"Aamiin.
"Bunda sama Mama kemana?" tanya Fara.
"Di dapur. Masak," jawab Rayyan.
"Masak apa? Kok aku nggak diajak," ucap Fara kesal.
"Kamu jangan aneh-aneh Ra, kamu udah hamil besar. Tinggal hitung hari loh," ucap Rayyan penuh pengertian.
"Kan biar proses bersalin nya lancar mas," ucap Fara.
"Makan kurma. Katanya kalau makan itu bisa mempercepat persalinan."
"Huftt, iya deh iya" pasrah Fara.
"Aku tinggal ke kamar mandi dulu ya," izin Rayyan dan diangguki oleh Fara.
Rayyan pun masuk ke dalam kamar mandi dan Fara yang sibuk membaca novel. Tiba-tiba perutnya terasa sakit diselingi cairan yang keluar dari selangkangannya.
"MAS"
"BUNDA, MAMA AWW."
Rayyan, bunda, mama yang mendengar teriakan melengking itu segera berlari bergegas menuju ke sumber suara. Terlebih Rayyan yang lebih panik disini. Dilihatnya cairan tadi membuat bunda dan mama menyuruh untuk segera ke rumah sakit, pertanda akan melahirkan.
Mereka pun bergegas. Bunda yang membantu Fara menaiki mobil, mama yang membawa tas berisi perlengkapan. Mereka pun akhirnya keluar dari pekarangan rumah menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...