#happyreading#
"Bunda sama ayah kenapa yang, kok tiba-tiba nyuruh kita buat kerumah," ucap Rayyan.
"Aku gatau juga Ray, ada apa ya."
"Perasaanku nggak enak Ra, kayak ada yang mau misahin kita. Tapi aku berdoa itu semua nggak terjadi" batin Rayyan.
Tadi pagi setelah mereka berdua sarapan tiba-tiba bunda Fatia menelpon Fara untuk mendatangi rumahnya karena ada hal penting yang akan di bahas. Mereka pun akhirnya bergegas kesana dan sekarang sudah menuju kerumah orangtua Fara.
"Dah sampai. Yuk turun!" ajak Rayyan sambil melepaskan seatbelt milik Fara.
"Makasi," ucap Fara tersenyum.
"You're welcome cantik," balasnya.
Mereka pun turun dan mengetok pintu rumah orangtua Fara.
"Assalamu'alaikum bunda, ayah."
"Waalaikumsalam" teriak bunda dari dalam. Ketika dibuka pintunya, bunda pun tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam. Mereka pun masuk dan duduk di ruang tengah terdapat ada ayah Farhan.
"Assalamu'alaikum ayah."
"Waalaikumsalam."
"Kabar ayah gimana?" tanya Fara.
"Alhamdulillah baik nak. Kamu gimana sama cucu ayah?"
"Masih calon ayah."
"Iya-iya."
"Alhamdulillah Fara sama dede baik-baik aja. Ayah nggak mau nanyain kabar menantu ayah ini apa? Jahat banget," ucap Fara cemberut membut kedua laki-laki disamping kanan dan kiri Fara terkekeh.
"Nggak usah ditanya juga ayah tau. Rayyan sangat baik. Kenapa sangat baik, ya karena Fara aja baik apalagi Rayyan. Tapi ayah belum tau sma perkembangan kerja kamu gimana Yan?" tanya ayah Farhan.
"Alhamdulillah ayah. Lancar pekerjaan Rayyan. Berkat anak ayah juga yang bikin Rayyan jadi semangat hehe," ucap Rayyan terkekeh.
"Alhamdulillah kalau begitu."
"Oh iya ayah. Bunda telpon kita buat kesini emang ada hal penting apa?" tanya Fara penasaran.
Ayah Farhan menghela nafas dengan mata yang mengisyaratkan tanda tak tega kepada kedua orang yang ada dihadapannya ini.
"Ayah mau kalian bercerai!"
Bercerai?
Maksut?
Fara dan Rayyan benar-benar tidak paham dengan perkataan ayah Farhan.
"Maksut ayah apa?" tanya Fara nada getir.
"Kurang jelas Ra?"
"Ayah gak inget kalau bentar lagi ayah bakal jadi kakek. Ayah rela ngelihat cucunya nanti kepisah dan nggak ngenalin siapa ayah kandungnya? Ayah tega kah? Ayah tega?" ucap Fara menitikkan air matanya. Benar-benar di luar nalar pikiran ayahnya ini.
"Ra, sabar." Rayyan hanya mampu mengelus pundak Fara lembut. Rayyan hanya diam, jika ditanya marah? PASTI MARAH!! siapa yang tidk marah ketika mertuanya berniat ingin memisahkan dan apalagi sng istri tengah mengandung.
"Nggak bisa Ray, aku nggak bisa!"
"Tujuan ayah misahin kita buat apa?" tanya Fara datar.
"Ayah punya hutang banyak sama seseorang. Dan jika ayah tidak segera membayarnya, taruhannya di kamu Ra. Ayah nggak tega sebenernya, tapi ini-"
"Tapi ayah lebih tega sama Fara. Ayah punya hutang kenapa harus aku yang jadi taruhannya. Salah Fara apa ayah? Apa?"
"Maaf ayah kalau Rayyan lancang. Tapi benar apa kata Fara, ayah mempunyai tanggungan sendiri kenapa harus yang jadi taruhannya itu istri Rayyan sendiri. Jujur, Rayyan kecewa sama keputusan ayah. Rayyan nggak mau pisah sma Fara ayah, apalagi Rayyan mau jadi ayah. Rayyan pengen ngelihat muka anak Rayyan dengan mata kepala Rayyan sendiri ayah. Rayyan benar-benar nggak bisa ayah. Asli ayah!!" ucap Rayyan sambil mendekap sang istri yang menangis sesenggukan.
Ketika bahagia hanya bersifat sementara.
"Salah Fara apa ayah? Apa? Bilang sama Fara!"
"SALAH KAMU KARENA KENAPA KAMU HARUS LAHIR FARA! KAMU ITU ANAK PUNGUT YANG BUNDA SAMA AYAH TEMUI DI DEPAN KOMPLEK!! GIMANA? TERKEJUT KAMU?"
Deg
Fara menegang, terkejut. Rayyan pun juga tak kalah terkejutnya. Benar-benar biadap, pikir Rayyan.
"MAKSUT AYAH APA? KENAPA BARU BILANG SEKARANG AYAH? KENAPA?" bentak Rayyan lepas kendali.
"KARENA SAYA INGIN MELIHAT KEBAHAGIAAN FARA DULU LALU SAYA JATUHKAN DENGAN HAL INI!!" ucap ayah Farhan.
"BERAPA HUTANG AYAH SMA SESEORANG ITU? BERAPA AYAH? BIAR RAYYAN YANG LUNASIN. RAYYAN NGGAK MAU FARA YANG JADI TARUHANNYA. DIKATA ISTRI RAYYAN INI BONEKA?"
"Ray, udah."
"Nggak bisa sayang, aku nggak rela kamu dijadiin taruhan sama laki-laki yang pikirannya cetek begini," ucap Rayyan menatap istrinya sayu.
"Sebutin hutang ayah itu. Biar Rayyan yang lunasin semuanya sekalian kelakuan ayah yang bisa bikin Fara down begini!"
Setelah mengucapkan seperti itu, Rayyan dan Fara pergi dan pulang ke rumah mereka.
Benar-benar mereka tak habis pikir dengan semua ini. Sampai kapanpun Rayyan tidak ingin berpisah dengan istrinya ini!
•••
Halow, gimana-gimana?
Kok bisa si ada ayah yang begitu😭
Kasian....Janlup vote, komen, and share!!
See u next chap
angeldesytha_
Sabtu, 11 december 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYFA[END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by:pinterest Rayyan Aldebaran Mahendra, sang ketua geng alvarelic yang sangat disegani semua orang dikalangan kota Bandung. Dengan pahatan wajah yang sempurna, tubuh yang ideal dan membuat kesan tersendiri bagi mereka...