RAYFA[END]

chapter 34

#Happyreading#

Sesuai perkataan Fara kemarin. Dirinya benar-benar menjaga jarak kepada Rayyan. Meski tadi dirumah sempat ada perdebatan, namun akhirnya Rayyan mengalah saja karena mendapat ancaman dari istrinya.

Sekarang Fara sudah berada di kelasnya. Sempat beberapa anak menanyakan apakabar pada dirinya dan bagaimana menikah dengan most wanted sekaligus leader dari Alvarelic. Fara hanya mampu biasa saja berbeda dari jantungnya yang nampak konser karena gelisah jika mendapat bullyan dari warga sekolah.

"Udah tenang aja, mereka nggak bakal bully lo. Mana berani mereka bully kalau pawangnya seganas itu"celetuk Zahra menenangkan sahabatnya ini.

Menghela nafasnya pelan dan mengangguk mantap dengan senyuman manisnya berharap hari ini tidak akan terjadi apa yang ada dipikirannya.

"Eh guys, yuk entar fulltime bareng"ajak Aul.

"Kan kita puasa"sahut Fara.

"Ya nggak gitu Fara. Maksudnya kita ngabuburit bareng,"ucap Aul.

"Yaudah nanti aku izin dulu ke Rayyan"ucapnya.

"Yang udah nikah mah beda,"sindir Aul.

•••

"Lo nape sih Yan? Ngelamun terus"kernyit Darren.

"Gpp"singkat Rayyan.

"Kek cewek aja"cibir Rion.

"Huftt... Fara disekolah ngajak orang asing"celetuk Rayyan sambil menghela nafasnya.

"HAH?!!"Beo mereka semua terkecuali Devan yang hanya mengernyitkan dahinya.

"Iya, Fara mutusin kalau disekolah ngajak kayak orang asing sama gue."

"Lah emang kenapa?"tanya Beben.

"Malu katanya"sahut Rayyan.

"Malu kenapa?"tanya Beben.

"Takut di bully"

"Kenapa takut?"tanya Beben lagi.

"Nanya mulu lo ben, nggak tau bos lo galau gitu lo kasih pertanyaan yang bikin dia pusing"sinis Darren.

"Ya kan gue tanya"sirik Beben dengan menyeruput jus melon yang ada di meja depannya.

"Nggak puasa lo njing?"tanya Darren.

"Nggak"jawab enteng Beben.

"Bener-bener biadap bener lo"sahut Rion demgan menggelengkan kepalanya.

"Biar dosa lo menambah"celetuk Darren.

"Udah dari dulu kali dosa gue banyak"sombong Beben.

Sombong kok sama dosa sih Ben?
Nggak malu saka anak kecil yang sering nasihatin lo? Miris liatnya:(

"Gue cabut"melenggang pergi tanpa memerdulikan para sahabatnya.

Berjalan menuju lapangan basket nggak tau tujuannya kesana mau ngapain. Disaat hampir sampai ponselnya bergetar tanda ada chat dari watshapp, dan ternyata yang meng-chat adalah istrinya. Lengkungan senyum terbit dibibir cowok itu.