52. Gilang Frustasi

2 1 0
                                    

"Pah, kita ke rumah temanku dulu yah pah."

"Untuk apa sayang?"

"Untuk menjemputnya, katanya papa dan mamanya mau keluar kota pah. Terus dia minta tolong sama Ainin jemput dia, dia juga ingin bermalam di rumah. Bisa ngk pah?"

"Bisa sayang" ucap Aditama mengelus kepala Ainin sambil tangan kanannya fokus menyetir.

"Alamat temanmu dimana? "

"Di jln. Anggur rumahnya nomor 3 blok A"

"Nomor 3 blok A?"

"Iya pah, kenapa? "

"Oh jadi temanmu itu anaknya Barasanjaya"

"Papa kenal? "

"Kenal sayang dia juga salah satu teman papa. "

"Benar pah? Kebetulan banget yah."

"Iyya sayang."

Ting

Rhiaaatika
Online

Lo udah dimana, nin?

Aku udah ada di jalan bentar lagi ke situ kok.

Oh oke, hati-hati yah.

Iya

Ainin pun menyimpan hpnya kembali di saku bajunya kemudian menatap ke arah jendela mobil memperhatikan jalanan kota pagi ini.

"Kamu ada masalah sayang? " Ainin tidak menyahut, ia masih berkelana dengan pikirannya dan tidak mendengar Aditama berbicara kepadanya.

"Ainin" panggil Aditama tapi Ainin tidak menyahut. Karena Ainin tidak menyahut tangan kanan Aditama menyentuh kepala Ainin, mengelusnya sebentar dan hal itu membuat Ainin tersadar dari lamunannya. Ainin pun berbalik dan melihat Aditama.

"Knp pah? "

"Tadi papa manggil-manggil kamu loh tapi kamu tidak dengar. "

"Maaf pah."ucap Ainin menundukkan kepalanya.

"Iya ngk pp. Kamu ada masalah? Coba cerita sama papa. "

"Ngk ada kok pah. "

"Jangan belajar berbohong, kasi tau papa apa masalahmu?"

"Pah kita sudah sampai, Ainin jemput Ria dulu yah pah. " ucap Ainin dan membuka pintu mobil terburu-buru.

"Ainin-Ainin" ucap Aditama sambil geleng-geleng.

Saat didepan pintu Ainin mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Wa'alaikum salam, maaf cari siapa nak? " ucap seorang wanita paruh baya

"Ria nya ada tante? "

"Ada kok, ohh kamu temannya Ria yah? Dia bilang kemarin kalau temannya mau jemput dia. Ayok sini masuk dulu."

"Mm ngk usah tante, terima kasih atas tawarannya tante, maaf banget Ainin kayaknya langsung berangkat aja tante. " ucap Ainin merasa tidak enak menolak ibu Ria.

"Iya ngk apa-apa tidak usah sungkan kalau sama tante. Tunggu yah aku panggilin Ria. "

"Iyya tante. "

Kisah Kehidupan NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang