6. Tinggal Asrama

21 6 0
                                    

Setelah kepulangan Nisa dari permandian, Nisa di jemput oleh kakaknya di pesantren.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam, kamu sudah pulang nak," ucap Yanti

"Ma aku kangen tau, dua hari tidak bertemu mama rasanya berat banget. Aku kangen mau peluk mama" ucap Nisa lalu memeluk ibunya

"Hhh kamu masih seperti ini sayang, kamu udah besar loh kamu bukan anak kecil lagi," ucap Yanti membalas pelukan Nisa

"Ahh mama tentu aku tidak akan pernah berubah walaupun umurku sudah tua, aku tetap Putri mama yang cengeng Putri kecil mama," ucap Nisa melepaskan pelukannya

"Iya sayang iya kamu tetap Putri kecil mama. Sini peluk mama lagi, Setelah melihat kelakuanmu ini, mama tidak tau apakah mama sanggup berpisah denganmu? Kamu harus memulai hidup barumu mulai sekarang nak. " ucap Yanti

"Maksud mama apa?  Kenapa mama bilang gitu?  Apa mama sakit?  Mama tidak papa kan? Apa perlu kita pergi ke puskesmas? Kenapa mama mengatakan seolah-olah aku akan pergi dari mama, aku tidak akan pergi ma. Aku akan tetap di sini bersama mama. "

Yanti pun menarik tangan Nisa untuk duduk di kursi.

"Nak, kamu akan tinggal asrama dan disitulah kamu mulai merintih masa depanmu tanpa mama ada di sampingmu. Bukan hanya itu nak, ketika kamu lulus di pesantren nanti. Kamu akan kuliah dan tinggal jauh lagi dari mama. Mama tidak bisa lagi mengawasimu seperti biasanya nak, baik-baiklah jika kamu sudah jauh dari mama. Kamu harus menjaga harga diri kamu baik-baik yah, karena harga diri itu sangat penting bagi seorang perempuan. Maafkan mama yah jika selama ini mama tidak bisa bahagiain kamu. "

"kenapa mama bicara seperti itu, aku bahagia sama mama. Mama tidak pernah buat aku sedih, mama adalah mama yang terbaik di dunia ini. Aku akan mengingat apa yang mama ucapkan. Hiks hiks hiks. " ucap Nisa memeluk Yanti kembali

"Iya sayang, kamu harus janji sama mama. Kamu harus rajin shalat, jangan malas-malasan lagi. Hilangkan perilaku burukmu selama ini yah sayang. " ucap Yanti mengelus kepala putrinya

"Nisa janji ma, Nisa akan berubah jauh lebih baik lagi. " ucap Nisa dengan penuh semangat meski dia masih merasa sedih.

***

Semua keluarga sudah berkumpul di ruang makan untuk makan malam kecuali Nisa.

"Kenapa Nisa masih ada di kamar, mah? " ucap Yusuf

"Mama tidak tau juga pah, aku panggil dulu yah" ucap Yanti

"Tidak usah di panggil ma. Nisa sudah besar, Kalau Nisa lapar pasti dia juga pergi makan. " ujar Zaki

"Tidak boleh seperti itu nak, lagian dia kan adik kamu." ucap Yanti

"Terserah mama"

***

"Ya Allah maafkan hamba selama ini, hamba banyak salah kepada-Mu. Jadikan hamba pribadi yang lebih baik lagi Ya Allah.

Ya Allah jauhkanlah hamba dari segala prasangka buruk. Hanya kepada Engkau hamba meminta pertolongan.

Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tua hamba, sayangilah mereka, lindungilah mereka dimanapun mereka berada. Aku sangat sayang kepada mereka Ya Allah.

Kisah Kehidupan NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang