"Gue ke kantin dulu, beliin lo makanan."
"Nggak usah Ram, aku nggak lapar"
"Kapan lo terakhir makan?"
"Kemarin"
"Tuh, lo belum sarapan Nis"
"Tapi.... "
"Nggak ada tapi-tapian, gue pergi ke kantin dulu, gue akan panggil Aisyah jaga lo" ucap Akram.
Nisa menghela nafasnya, Akram sangat keras kepala mengenai dirinya. Akhirnya Nisa hanya bisa mengangguk sebelum kepergian Akram.
Saat sampai di depan pintu, Akram melihat Aisyah yang sudah berdiri.
"Sejak kapan lo disini? "
"Barusan" bohong Asiyah padahal dia sudah datang dari tadi.
"Gue nitip Nisa bentar, jagain dia. Gue ke kantin dulu"
"Tanpa lo minta pun, gue pasti jaga Nisa," ketus Aisyah masuk ke uks sedangkan Akram dia masih berdiri mematung
"Kenapa dia harus marah?" gumam Akram dan pergi ke kantin
"Nis" panggil Aisyah kemudian duduk di kursi yang di duduki oleh Akram tadi
"Iya Syah"
"Bagaimana keadaan lo? "
"Aku nggak papa kok, Syah. Mungkin cuma kecapean aja"
"Lo demam Nis, masa lo bilang cuma kecapean doang"
"Haha nggak usah lebay deh Syah, aku tidak papa"
"Gue nggak lebay Nis. Kening lo aja masih panas," ucap Aisyah khawatir sambil menyentuh kening Nisa.
"Syah maafin aku yah udah repotin kamu," ucap Nisa merasa bersalah
"Kenapa lo ngomong gitu? Gue sama sekali nggak kerepotan, kok. Gue malah senang bisa bantu lo"
"Makasih yah syah"
"Nggak usah bilang makasih. Apapun masalah lo juga adalah masalah gue. Apapun kesedihan lo juga kesedihan gue. Kita ini sahabat Nis, bukan cuma teman. Jangan ada kata makasih dan maaf diantara kita"
Nisa menitihkan air mata mendengar perkataan Aisyah. Dia sangat beruntung memiliki sahabat seperti Aisyah.
"Lo kenapa Nis, ada yang sakit?" tanya Aisyah khawatir melihat sahabatnya tiba-tiba menangis.
"Aku salut Syah, mendengar perkataanmu yang bijak"
"Bisa aja lo"
Di tengah candaan mereka, Akram pun sudah datang membawa makanan untuk Nisa.
"Makan dulu," ucap Akram membuka bungkus makanan yang dia bawa
"Tapi aku tidak nafsu makan Ram" ucap Nisa
"Apa perlu gue suap lo agar lo nafsu makan? " goda Akram
Wajah Nisa langsung memerah mendengar perkataan Akram. Sedangkan Aisyah mengerutkan dahinya.
'Apa sahabatan pantas perhatian seperti ini? Dan mata Akram memandang Nisa sangat berbeda. Nisa juga sama, kenapa dengan perkataan Akram tadi mampu membuat Nisa wajah Nisa memerah seperti itu?' batin Aisyah heran memandang Akram dan Nisa bergantian.
"Ada apa Syah?" tanya Nisa melihat wajah heran Aisyah
"Nggak papa kok. Sekarang lo harus makan, kalau lo nggak mau makan, Akram beneran suap lo"
"Tidak nafsu" jawab Nisa
"Makan!!! " ucap Aisyah dan Akram barengan
Aisyah langsung menatap Akram begitupun juga Akram langsung menatapnya.
"Cie barengan, siapa tau jodoh" canda Nisa
Aisyah yang mendengar itu menganggap serius perkataan Nisa. Ada rasa aneh di dalam dirinya seketika.
'Ada apa denganku, kenapa aku deg-degan gini?' batin Aisyah menyentuh pipinya yang terasa panas.
"Hahaha ngk mungkin lah Nis, gue sudah menyukai seseorang" ucap Akram
Seketika itu Aisyah sakit hati, ternyata Akram sudah menyukai seseorang.
Ketika Aisyah sadar atas apa yang di pikirkannya, dia langsung geleng-geleng kepala. Masa dia langsung suka dengan Akram hanya karena kejadian barusan. Aisyah merasa ada yang salah dengan dirinya.
"Tidakkk!! " teriak Aisyah
"Kamu kenapa Syah? " tanya Nisa khawatir
Aisyah yang mendengar itu langsung sadar dari lamunannya
"Ehh ng-ngk kok. Gue balik ke kelas, dulu yah. Lo nggak papa kan gue tinggal? Kan ada Akram yang jaga lo."
"Tapi Syah nanti orang-orang akan salah paham jika aku hanya berduaan dengan Akram disini" ucap Nisa
"Mmm bagaimana yah? Gue mau ke kelas Nis. Ada yang mau gue kerjakan"
"Yaudah kalau gitu, aku disini sendiri saja. Ram kamu juga ke kelas kamu. Jangan sampai gara-gara aku kalian tidak belajar. Nanti makanannya aku makan kok. Ngk usah khawatir"
"Nggak mungkin gue tinggalin lo sendiri disini"
'Segitu khawatirnya lo sama Nisa, Ram.' batin Aisyah
"Ngk papa Ram, aku bisa jaga diri. Ini cuman demam biasa kok. "
"Tapi Nisa... "
"Ram aku ngk akan makan kalau Akram tetap masih disini!!!" ancam Nisa
"Iya iya gue ke kelas dulu, lo jaga diri baik-baik yah. Nanti jam istirahat gue akan kesini lagi." ucap Akram
'Gue makin curiga dengan mereka. Ini sangat aneh. Perhatian Akram kepada Nisa sangat di luar batas kewajaran. Gue harus cari tau itu.' batin Aisyah
"Nis, gue juga ke kelas, jaga diri baik-baik."
"Iya" ucap Nisa
Akram dan Aisyah pun pergi meninggalkan Nisa sendirian.
'Aku sangat bersyukur memiliki kalian' batin Nisa dengan senyum manisnya
~~~~~
Next kuy!
⇩⇩⇩
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Nisa
RomanceKisah kehidupan yang sangat rumit yang harus dijalani oleh seorang gadis remaja. Hanya karena suatu kesalahpahaman membuat kehidupan gadis itu berubah. . . Oke lebih lanjutnya silahkan baca di cerita. Dan semoga disuka yah, ini cerita pertamaku. Ma...