Semua siswa(i) dari kelas 7 sampai kelas 9 SMP dikumpulkan di lapangan sekolah.
"Baik anak-anak tujuan bapak kumpulkan kalian disini adalah untuk mengumumkan siswa(i) juara umum kelas yang akan dibacakan oleh Bu Safira dan yang disebutkan namanya agar sekiranya maju kedepan untuk menerima piagam dan yang tidak di sebutkan namanya boleh kembali ke kelas masing-masing," kata pak kepsek
" juara umum kelas 7
Lina juara umum 3
Beni juara umum 2
Tina juara umum 1Juara umum kelas 8
Mutia juara umum 3
Andi juara umum 2
Sarah juara umum 1Juara umum kelas 9
Serli juara umum 3
Akram juara umum 2""Ya Allah semoga aku yang juara umum 1" batin Nisa
" Nisa juara umum 1," lanjut Bu Safira
'Aduh senang banget aku, semoga kedepannya lebih baik lagi, amin' batin Nisa dan maju kedepan
" selamat yah nak Nisa, pasti ayah dan ibumu bangga kepadamu. Semoga kedepannya kamu makin sukses," kata pak kepsek
"Aamiin, Makasih pak"
"Untuk siswa(i) yang juara umum agar sekiranya besok pergi ke bank untuk menerima beasiswa" kata pak kepsek
Besoknya Nisa pun siap-siap berangkat bersama papanya. Nisa dan papanya hanya menaiki angkutan umum. Nisa dari keluarga yang sederhana. Jadi, maklum jika Nisa dan papanya hanya menaiki angkutan umum. Lagian ayahnya juga sudah tua dan tidak mungkin ayahnya yang membongcengnya. Sesampainya di bank mereka antri sangat lama, bukan hanya dari sekolah Nisa ada banyak siswa dari sekolah lain.
Beberapa jam kemudian akhirnya Nisa pun sudah menerima beasiswanya. Sungguh ini sangat melelahkan, selepasnya Nisa dan papanya pun pergi makan di salah satu warung terdekat.
"Mmm lebih baik aku gunakan uang ini untuk membeli handphone, sudah lama aku menginginkannya. Kakak pertamaku yang merantau ke Malaysia sudah janji untuk membelikanku tapi nyatanya sampai sekarang pun dia tidak membelikanku. Mmm tunggu apa uang ini cukup yh? Kalau tidak cukup aku nambahinnya bagaimana? Argh nanti saja deh aku pikirin, masa bodoh nanti genap sendiri. " batinku
***
Setelah UN berakhir, siswa(i) kelas 9 berencana untuk pergi rekreasi. Semua teman-teman Nisa berbincang-bincang tentang rencana rekreasi tapi Nisa hanya duduk di kelas beradu sendiri dengan pikirannya.
'apa papa punya uang gak yah? Aduhh aku malas banget minta uang kalau begini.' batin Nisa
" heyy!" kata Akram membuat Nisa tersentak kaget
"Astagfirullah kenapa sih bikin aku kaget aja!!" kata Nisa kaget
"Hhh lucu yh muka lo kalau kaget gitu"
"Isss," kata Nisa jengkel
"Apalagi kalau ngambek. Hhhhhh"
"Akram ihhhh nyebelin tau ngk sih, kamu pergi ngk dari sini kalau ngk..."
"Kalau nggak? Lo mau ngapain? Pukul gue?" potong Akram
"Kalau ngk aku yang pergi!" ketus Nisa dan beranjak pergi namun di cegah oleh Akram
"Hmm oke oke sorry, lo kenapa? Melamun aja dari tadi lihat tuh semua teman-teman sibuk bicara rekreasi, terus lo ngapain disini sendirian?"
"kamu sendiri kenapa gak gabung aja sama mereka?"
'Karena gue khawatir sama lo Nisa' batin Akram
"Lah balik nanya, gue tadi gabung sama mereka tapi tiba-tiba gue lihat lo melamun dari tadi jadi gue samperin lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Nisa
RomanceKisah kehidupan yang sangat rumit yang harus dijalani oleh seorang gadis remaja. Hanya karena suatu kesalahpahaman membuat kehidupan gadis itu berubah. . . Oke lebih lanjutnya silahkan baca di cerita. Dan semoga disuka yah, ini cerita pertamaku. Ma...