Bagaimana bisa menjauhi orang yang disukai sedangkan banyak kemungkinan untuk bisa bertemu? Saat hati ini sepenuhnya untuknya dan dengan mudah dia melepaskannya. Jika dia memilih pergi maka diri ini bisa apa? Tidak mungkin kita paksakan seseorang untuk menetap. Hanya memandangnya dari jauh dan mendoakannya semoga baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup.
Akram berjalan gontai menuju kelasnya, dia tidak ke kantin padahal dia sudah berencana ke sana dengan Nisa. Namun semuanya sia-sia karena gadis itu memilih untuk menjauhinya.
"Kenapa lagi nih muka kusut, belum di setrika sebelum ke sekolah?" tanya Daniel
Akram mengabaikannya dan memilih duduk di kursinya, menenggelamkan wajahnya di meja. Perlahan air matanya menetes. Bukan karena dia cengeng sebagai laki-laki. Tapi, terkadang laki-laki itu juga bisa menangis jika orang yang di sayangnya memilih untuk menjauhinya.
Sebuah tangan memegang pundaknya, perlahan Akram mendongak dan mendapatkan Daniel.
"Astaga lo nangis?" tanya Daniel
Akram tetap mengabaikannya dan pandangannya lurus ke depan. Daniel menghela nafasnya kemudian duduk di samping Akram
"Lo ada masalah apa? Sampe nangis kek gitu. Gara-gara gadis itu lagi? Sampe kapang lo mau seperti ini? Lo itu laki, Ram. Lo nggak boleh cengeng kayak gini," ucap Daniel menatap kedepan juga tanpa menoleh Akram
"Dia mau gue jauhin dia, tapi gue ngk bisa," lirih Akram
"Dulu waktu kelas satu lo juga pernah seperti ini, gara-gara cuman lo ngk mau di maafin sama tuh cewek. Lo harus sadar, Ram. Tunjukin kalau lo bisa tanpa dia."
"Gue ngk bisa, Niel. Dia adalah semangat gue, jika dia jauhi gue maka semangat gue juga ilang."
"Bucin banget sih lo. Heran gue, ada cowok bucin kek lo. Lo harus terbiasa tanpa dia. Jika dia memilih untuk jauhi lo, lo harus rela karena perasaan itu nggak boleh di paksain."
"Bukannya gue nggak rela tapi dia tuh menjauhi gue disaat masih sayang-sayangnya. Kita itu masih saling mencintai tapi dia memilih untuk menjauh. Dia bilang untuk kebaikan kita semua. Tapi, dia ngk mikir kebaikan yang dia maksud malah ngehancurin gue."
Daniel menghela nafasnya, Akram benar-benar sudah jatuh Cinta sedalam-dalamnya kepada Nisa. Tanpa dia sadari, bahwa dia itu egois karena mementingkan perasaan percintaannya sendiri. Daniel tau yang di pilih gadis itu sudah benar, lebih baik mereka saling menjauh daripada mementingkan perasaan yang datang di waktu yang salah.
Mereka belum cocok untuk menjalin suatu hubungan saat mereka masih di bilang remaja, karena hubungan itu hanya pantas untuk di jalani saat dewasa. Apalagi mereka sekolah di pesantren, yang tentu sangat menekankan untuk tidak pacaran karena itu sangat tidak di bolehkan dalam agama.
Memang tidak mudah untuk menjadi lebih baik, saat dulunya kita jauh dari kata baik. Semua butuh proses, semua butuh waktu untuk mengerti keadaan di sekitarnya. Seperti Akram dan Nisa. Mereka butuh lebih mengenal lingkungannya sendiri dan melupakan lingkungannya yang dulu. Dan merubah sifatnya dari yang dulunya bar-bar menjadi alim. Yang dulunya boleh pacaran menjadi tidak boleh. Yah mereka harus mengerti itu dan harus mengubahnya.
"Ram lebih baik lo fokus kepada cita-cita lo. Lupakan dia, jika lo udah siap nantinya baru lo bisa datang ke rumahnya dan melamarnya. Bukan seperti ini Ram. Lo seperti orang pacaran yang menjaga jodoh orang lain. Jika dia memang jodoh lo seberapa jauh pun lo sama dia pasti akan mendekat. Percaya sama gue."
Akram menoleh ke Daniel dan mendapati Daniel yang tersenyum manis kepadanya. Dia bersyukur karena Daniel memberinya nasehat, setidaknya dia tidak jatuh terlalu dalam.
"Tumben lo bijak?" tanya Akram dan mendapat jiplakan dari Daniel.
"Awww sakit bego," ringis Akram merasakan kesakitan di dahinya
"Bukannya terima kasih kek, lo malah ngatain gue. Nyesel gue bujuk lo," kesal Daniel namun di dalam lubuk hatinya ia tersenyum karena Akram sudah kembali menjadi Akram yang di kenalinya.
"Sorry... Untuk nasihat lo gue bakalan pikirin. Gue bakalan fokus ke cita-cita gue dulu dan belajar untuk melupakannya."
Daniel hanya tersenyum karena Akram mengerti dengan apa yang di ucapkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kehidupan Nisa
RomanceKisah kehidupan yang sangat rumit yang harus dijalani oleh seorang gadis remaja. Hanya karena suatu kesalahpahaman membuat kehidupan gadis itu berubah. . . Oke lebih lanjutnya silahkan baca di cerita. Dan semoga disuka yah, ini cerita pertamaku. Ma...