NVJ Part 22

701 99 11
                                    

Happy reading all 🥰

          Jangan lupa vote + comen

Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧


     (Tandai kalo ada typo!)









Hening

Satu kata yang dapat menggambarkan suasana di kelas XII IPA 1. Murid-murid di kelas tersebut tengah mengerjakan tugas yang baru saja diberikan guru piket, lantaran, sang guru mata pelajaran berhalangan hadir.

Lain halnya dengan empat gadis yang tengah menaruh kepalanya di lipatan tangan di atas meja. Keempat gadis tersebut tampak bosan.

Gadis yang biasanya membuat rusuh, kini tengah bermalas-malasan. Dua hari belakangan ini, mereka tampak lebih kalem dan malas mencari ribut. Bahkan mereka cenderung dingin.

"Ukhty," Panggil Azzam pada Suci yang tengah menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan.

Merasa tak di respon, Azzam yang tengah memegang pulpen ditangannya, ia gunakan untuk menekan-nekan tangan Suci. "Ukhty,"

Dirasa ada yang mengganggu kenyamanannya, Suci mengeliat kecil dan bergumam pelan. "Hm?"

"Sampean sakit?" Tanyanya.

Tidak ada respon.

"Ukhty, Sampean sakit?" Tanyanya lagi sambil menekan-nekan lengan Suci lagi.

Kesal. Suci mendongak dan menoleh ke samping. "Apa sih? Ganggu terus!"

"Ya sampean di tanya diam saja."

"Pertanyaan Lo nggak penting! Udah deh, Lo nulis aja, gue juga nggak sakit, oke?!" Sentak Suci melirik tugas Azzam sekilas.

"Bisa tidak, sampean itu sopan sedikit kalo berbicara?"

Suci mengangkat sebelah alisnya dan menatap Azzam bingung. Namun sesaat kemudian dia menutup mulutnya dan raut wajahnya berubah terkejut. "Ups, Afwan Guz Azzam." Katanya sambil menekan kata 'Guz Azzam' dan tersenyum miring di akhir kalimat.

Usai mengatakan itu, Suci langsung berdiri dan berjalan kebelakang dan menempati tempat duduk Ana.

Sedangkan Azzam hanya bisa beristighfar dan melanjutkan menulisnya.

"Gue boseeeen," Gumam Suci.

"Sama." Jawab ketiga sahabatnya.

"Cari keseruan yuk? Gangguin orang gitu, kek." Usul Arvi. Sepertinya sifat jailnya kumat.

"Males. Mending nyanyi aja." Nabila ikut memberikan usul setelah menolak Usulan Arvi.

"Nyanyi apa?" Tanya ke tiganya.

Nabil tersenyum miring, kemudian berdiri dari duduknya dan mengajak Suci berdiri. Nur dan Arvi yang tidak tau apa-apa hanya ikut-ikutan berdiri.

"I stay out too late,"  Nabila menyanyikan bait pertama sebuah lagu sambil memainkan alisnya menatap ketiga temannya yang ikut tersenyum paham.

"Got nothing in my brain~" Nabila bernyanyi dengan kedua tangan memegang kepala.

"That's what people say~ Em,em, " Nabila memainkan bahunya seirama lagu.

"That's what people say~ em,em," Nabila melirik Ketiga Sahabatnya untuk melanjutkan lagunya.

"I go on too many dates," Arvi menyambung lagunya Samil tersenyum dan bertepuk tangan pelan tanpa suara.

NANAS vs JAMBU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang