NVJ Part 3

1.2K 150 13
                                    

Happy reading all 🥰

          Jangan lupa vote + comen

Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧



     (Tandai kalo ada typo!)







Setelah kejadian tadi Suci langsung jalan menuju ndalem, dia masuk tanpa mengucap salam, dan langsung duduk di samping kakaknya  yang menatap nya penuh amarah, suci mah bodo amat di tatap begituan. Soalnya dia udah kesel banget gara-gara  jatoh tadi, untuk tangan nya gak berdarah.

"Astaghfirullah... Suci!  apa-apaan kamu ini, hah?! Gak sopan! cepet ucap salam dan Salim sama Abah dan umah. Cepat!" titah Aisyi yang tidak bisa dibantah.

Sebelum melaksanakan perintah kakak tercintanya itu, Suci memutar bola matanya malas terlebih dahulu.

"Assalamu'alaikum," Ucap suci datar dan menyalimi Abah dan ummah. Mereka itu kiyai dan bunyai di pondok ini.

"Wa'alaikum salam," Jawab mereka serempak.

"Ini Suci, ya? Udah besar ya, cantik lagi." Kata Ummah sambil tersenyum menatap Suci. Sedangkan Suci malah diem aja dan natap ummah datar.

"Iya ummah, ini Suci. Tapi maaf ya, ummah, kalo kelakuan nya kaya gini, ummah pasti tau lah karna apa." Ingat bukan Suci ya, yang jawab. Tapi Aisyi.

"Iya syi, ummah tau. Dan ummah juga paham." Ucap ummah sambil tersenyum manis.

"Jadi, Suci beneran mau di titipin di pondok ini?" Tanya Abah pada aisyi.

Aisyi mengangguk dengan senyum manisnya, "Nggeh bah, soalnya Aisyi sudah Ndak kuat sama kelakuan Suci. Jadi Aisyi kepengen Suci mondok di sini. Mohon bimbing Suci ya,  Bah."

"Sampean tenang mawon nduk, kita bakal nuntun Suci kanthi bisa Bali maneh kaya sadurunge. (Kamu tenang aja syi, kita bakalan menuntun suci, sampai bisa balik seperti dulu lagi)" Ucap Abah

Aisyi dan Faiz tersenyum senang mendengar jawaban Abah yai. "Matursuwun, Bah." Ucap  aisyi dan  Faiz bersama.

Saat kak aisyi, bang faiz, Abah dan ummah berbincang-bincang tiba-tiba ada seseorang mengucap salam.

Mereka semua menoleh ke arah pintu dimana  sosok pria tampan berbaju coklat tengah berdiri dengan senyum yang nampak manis.

Mereka semua menjawab salamnya kecuali suci. Jangan kan jawab salam, noleh aja  enggak! Liat aja tuh, dia aja sibuk main hp. Bener-bener nggak ada peduli-peduli nya sama sekitar.

"Wa'alaikum salam. Masuk Za,"

Lalu orang itu masuk mencium tangan Abah ummah, Kak Aisyi dan Bang Faiz. Sekarang dia berhenti di depan Suci dan menyodorkan tangan nya pada Suci. sontak saja hal itu membuat suci terkejut. Lalu dia menatap tangan itu sebentar sebelum  aisyi menyenggol lengan nya.

"Salim dek," Ucapnya pada Suci.

Salim? Kenapa harus Salim? Dia kan Ikhwan, apa Aisyi lupa? Jelas-jelas orang yang berdiri dihadapannya ini pakai sarung.

Suci mendongakan kepala nya untuk melihat orang itu, dan saat suci melihatnya sontak dia terkejut.

"Gak mau Salim, hm? Udah lupa ya sama aku?" Ucap laki-laki itu menatap Suci dengan senyum manis nya.

NANAS vs JAMBU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang