Happy reading all 🥰
Jangan lupa vote + comen ✨
Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧
(Tandai kalo ada typo!)
Tiga Jam pelajaran terakhir di Kelas XII IPA 1 kali ini sangat membosankan. Bahkan, kelas ini sangat heningan. Bagaimana tidak? Sosok guru yang bukannya menerangkan pelajaran malah asik bermain handphone dari satu awal masuk. Sedangkan para muridnya disuruh baca bab 3 kemudian di rangkum. Setelah itu disuruh membuat pertanyaan sesuai dengan apa yang di rangkum.
Hm, apakah ini salah satu guru pemakan gaji buta?
Kring, kring, kring
Di tengah keheningan yang melanda kelas XII IPA 1, bel pulang pun berbunyi, membuat mereka yang tengah merangkum menghela nafasnya lega.
Bu Ani membereskan peralatannya setelah mendengarkan bel. Setelah itu dia menatap muridnya.
"Oke, pelajaran sudah selesai Mari kita baca do'a nya sama-sama.' Subhanaka allahuma wabihamdika asyhadu Alla illaha Illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.' kurang lebihnya ibu mohon maaf, akhir Kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ucap Bu Aini di ikuti para muridnya saat membaca do'a.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh"
Semua murid pun berhamburan keluar kelas, begitu pula dengan NANAS yang sudah keluar duluan dan bergegas menuju parkiran.
"Lo serius kan bil, kalo Bu Aini itu pulang pergi? Dia beneran gak nginep di sini?" Tanya Ana memastikan untuk yang ketiga kalinya.
"Astaga, gue serius kali, kemaren gue liat dia di jemput suaminya di gerbang. Dan tadi pagi dia berangkat sendiri, bawa motor sendiri pula." Jawab Nabila mantap.
"Ya udah kuy lanjutkan!" Ucap Nur di angguki mereka.
Saat sampai di depan motor beat berwarna biru, mereka berlima jongkok di samping motor itu.
"Cuma gembesin aja, nih?" Tanya Nabila di angguki Ana dan Nur.
"Kurang seru kalo gembesin doang!" Seru Arvi di angguki Suci.
"Tenang aja gue bawa sepidol warna, kok." Kata Suci membuat senyum merekah di bibir mereka, tapi tidak dengan Arvi yang malah menatapnya bingung.
"Suci ngapain bawa sepidol warna? Mau gambar, ya? Tapi kan kita udah gak ada pelajaran gambar lag?" Tanya arvi membuat mereka memutar bola matanya jengah.
"Lo diem aja, Vi." Tegur Nur membuat Arvi mengerucutkan bibirnya.
Setelah mereka menyelesaikan maha karyanya yang tampak, eghm terlihat indah mungkin? Mereka lalu pergi dari sana dan bersembunyi ketempat yang aman untuk melihat bagaimana reaksi guru tercinta mereka itu.
10 menit kemudian, Bu Aini selaku guru sejarah yang terkenal menyebalkan Karena tidak pernah memberi materi, dan hanya menyuruh muridnya untuk membaca dan merangkum minimal 10 lembar. Bayangkan, sangat tidak enak bukan?
"Iya loh Bu, saya juga berpikir kalo acara kemah itu bisa melatih daya tahan tubuh mereka. Lagian, pasti mereka agak jenuh kalo setiap harinya di sini," Ucap Bu Aini Yang di balas senyum tipis oleh Bu Marwah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANAS vs JAMBU (END)
Novela JuvenilSebuah Perdebatan kecil antara NANAS VS JAMBU, Sebuah nama Geng yang cukup terkenal di kalangan pesantren, JIKA mereka bertemu, pasti ada sajaaa hal yang di ributkan, dari hal kecil maupun yang besar sekalipun. NANAS yang petakilan, usil, gak bisa d...