NvJ Part 49

745 94 22
                                    

Happy reading all 🥰

          Jangan lupa vote + comen ✨

Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧



     (Tandai kalo ada typo!)








Sudah terhitung sejak lima hari kepulangan para Santri Darussalam yang mengikuti lomba di pondok Raudhatul Hasanah. Semuanya sudah kembali seperti semua. Para santri sudah mulai belajar normal sedari dua hari yang lalu.

Rasa bangga pemilik pondok atas keberhasilan para santrinya, membuat pemilik pondok mengizinkan para santri yang mengikuti lomba untuk beristirahat selama tiga hari.

Pelajaran yang tertinggal, bisa mereka kejar dengan bertanya pada guru mata pelajaran masing-masing.

Perlombaan kemaren, bahkan membawa dampak positif bagi mereka. Khususnya bagi NANAS.
Kini, sedikit demi sedikit, mereka berlima belajar untuk menjadi lebih baik. Tekad mereka untuk Sekarang adalah ingin berhijrah.

Berhijrah? Ya benar. Dia ingin berhijrah.

Berhasil atau tidaknya, mereka akan jalani dulu. Ya meskipun kadang masih melanggar. Contoh kecilnya masih suka membantah.

Bel istirahat berbunyi membuat para Siswa-siswi berhamburan keluar kelas. Ada yang pergi ke kantin, ke taman, ke perpustakaan, bahkan ada yang menetap di kelas.

NANAS berjalan beriringan untuk menuju kantin.

"Gue,Nur, sama Ana yang pesan makanan. Lo berdua  cari tempat duduk." Kata Suci pada Arvi dan Nabila.

Nabila mengangguk tanpa banyak protes. Dia benar-benar mengantuk dan ingin tidur sekarang. Tadi malam dia tidak tidur sama sekali, alhasil jadi begini. Matanya saja malas untuk terbuka.

Suci, Ana dan Nur bergegas memesan makanan dan minuman. Ketiganya berbagi untuk membawa pesanan mereka.

Setelah dapat, keduanya langsung bergegas ke tempat yang sudah ada Nabila dan Arvi. Suci tersenyum tipis melihat Nabila yang sudah tertidur dengan kepala di atas meja.

"Makan dulu, Bil." Ucap Suci sambil membangunkan Nabila.

"Engh, gue ngantuk..."

"Gue tau. Tapi makan dulu biar perutnya nggak kosong. Abis makan ke UKA aja, bilang kalo nggak enak badan." Saran Suci.

Nabila setuju, dia langsung melahap makanan dengan cepat kemudian langsung berlalu meninggalkan keempat temannya yang melongo.

"Buset, kesurupan Suzanna kali ya? Sekali tenggluk langsung abis." Seru Arvi tak percaya.

Mereka menatap bakso kuah yang sudah habis tak tersisa. Bahkan, es teh yang di beli juga tinggal setengah.

"Saking ngantuk nya jadi cosplay Suzanna sunder bolong." Kata Arvi lagi.

"Udahlah, mending lanjut makan aja." Instruksi Ana.

Mereka makan dengan santai. Selang beberapa menit, semua makanan sudah habis di makan. Keempatnya langsung berdiri dan bergegas kembali ke kelas.

Byur

Saat akan berbelok, segelas teh hangat tumpah di jilbab bagian depan milik Suci.

"Argh.... Panas!" Pekik Suci sambil mengibaskan jilbab dan baju batiknya.

"Suci!" NANAS ikut heboh.

Keempatnya menatap Sekar yang tengah terdiam menatap Suci yang kepanasa.

"Lo gila, huh?" Kata Nur sambil mendorong Sekar.

NANAS vs JAMBU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang