NVJ Part 26

634 103 25
                                    

Happy reading all 🥰

          Jangan lupa vote + comen

Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧


     (Tandai kalo ada typo!)










Seorang gadis cantik tengah duduk dengan tenang di sebuah gazebo belakang. Gadis tersebut tengah menatap musaf yang berada di tangannya.

Sesekali gadis tersebut menghela nafas dan menoleh ke sekitar. Gadis tersebut berdiri saat melihat kedatangan dua orang yang sudah dia tunggu sejak sepuluh menit yang lalu.

"Sudah menunggu lama, nduk?" Sebuah Lontaran pertanyaan yang ditunjukkan untuk gadis tersebut oleh Seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalah Ummah.

"Tidak." Jawabnya seadanya.

Ummah tersenyum dan mengangguk kecil, "Ayok duduk. Kita mulai latihannya."

Gadis yang tak lain adalah Suci mengangguk kaku. Dia menoleh sekilas kepada pemuda yang datang bersama Ummah.

"Ummah ingin, kalian membaca masing-masing satu ayat terlebih dahulu." Kata Ummah.

Azzam mengangguk cepat, sedangkan Suci hanya diam. 

Azzam membenarkan letak duduknya untuk menatap Ummah. Dia mengambil nafas dan membuangnya secara perlahan. Dan kemudian, dia mulai melantunkan ayat suci Alquran dengan suara merdunya.

  " بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ  "

Diam-diam, Suci melirik Azzam dengan pandangan sendu. Dia berfikir, Azzam tidak mengingatnya. Tapi ternyata, Azzam masih mengingatnya dengan jelas.

Bolehkah dia merasa senang untuk hal ini?

Atau tidak usah?

Bukankah, dia sudah membuang jauh-jauh sifat Zeze pada dirinya?

Ah, kenapa rasanya sesak sekaligus senang?

Puk

Tepukan di pundak Suci membuat Suci tersadar jika Azzam sudah selesai melantukan Surah nya.

Dia menoleh ke arah Ummah yang barusan menepuk pundaknya. Dia mengangkat sebelah alisnya seperti bertanya 'Ada apa?'

"Kenapa melamun, hm?" Tanya Ummah. "Sakit? Atau kedinginan?" Sambungnya dengan ekspresi khawatir.

Suci menggeleng seraya berkata, "Tidak."

"Ummah kira kamu kenapa. Kalau nggak kenapa-kenapa, yaudah ayo di mulai. Sekarang giliran kamu."

Suci mengangguk pelan, dan memulai membaca basmalah dengan mata yang tertutup.

"  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ "

Baru membaca basmalah saja, Azzam sudah dibuat terpesona olehnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ

NANAS vs JAMBU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang