Happy reading all 🥰
Jangan lupa vote + comen ✨
Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧
(Tandai kalo ada typo!)
Tiga orang lelaki dan satu orang perempuan tengah menatap serius pembawa acara yang tengah menjelaskan tentang peraturan babak rebutan kali ini.
Empat santriwati perwakilan dari pondok Darussalam yaitu, Azzam, Mirza, Suci, dan Uky. Sedangkan Empat santri perwakilan dari pondok Raudhatul Hasanah yaitu, Ilham, Ririn, Sita, dan Aryo. Kedua tim tersebut telah berhasil memasuki babak final lomba sambung ayat.
Karena point yang mereka dapatkan sama, akhirnya ketiga santri dari perwakilan dua pondok tersebut akan bertanding untuk merebut tiga point tambahan.
Tiga kali kesempatan dengan lomba yang berbeda. Bukan lagi sambung ayat Al Qur'an, melainkan tebak nahwu.
"Apa sudah mengerti semuanya?" Tanya Pembawa acara pada keenam santri tersebut.
Keenamnya mengangguk dan menjawab, "Mengerti."
"Saya ulangi sekali lagi, satu pertanyaan beranak banyak. Satu kalimah, bisa jadi menjadi satu pertanyaan nahwu. Jadi, bila saya memberikan soal pertama, kalian bisa langsung menjawab. Dan sebelum saya mengatakan cukup, kalian belum bisa lolos dari satu pertanyaan tersebut. " Ulang pembawa acara.
Mirza menoleh kepada Suci, Azzam, dan Uky. "Aku berharap di kesempatan terakhir ini kita bisa menang."
Uky mengangguk setuju, "Ya. Meskipun aku sedikit ragu."
"Kenapa?" Tanya Mirza.
"Ini nahwu, Za. Aku tidak akan selancar seperti aku menjawab pertanyaan sambung ayat tadi."
Azzam menepuk pundak Uky pelan, "Bismillah, Ky. Kita berusaha semampu kita, soal menang atau engga nya, kita serahkan kepada Allah."
Uky tersenyum dan mengangguk.
"Baik, pertanyaan pertama kita mulai."
"Bismillahirrahmanirrahim...." Dengan kompak Azzam, Mirza, Suci dan Uky bergumam mengucapkan basmalah.
"Apa itu huruf?"
Tet.
Tim pondok Raudhatul Hasanah memencet tombolnya.
"Silahkan keempatnya bisa maju kedepan untuk menjawab pertanyaannya." Ucap Pembawa acara.
Keempat perwakilan pondok Raudhatul Hasanah maju dan menatap ke arah pembawa acara.
"Saya membacakan pertanyaannya, dan kalian langsung menjawab. Oke?" Keempat santri tersebut mengangguk.
Kemudian pertanyaan dialihkan ke juri. "Saya ulangi lagi pertanyaan tadi, 'Apa itu huruf?"
"Tidak nama tidak pekerjaan." Jawab Ririn cepat.
"Huruf ada?"
"2" keempat kompak menjawab bersama.
"Sebutkan!"
"Mabaani, maani." Jawab mereka bersama.
"Apa mabaani?"
"Huruf yang tidak punya makna." Jawab Ilham.
"Apa maani?"
"Kalimah huruf yang punya makna." Jawab Aryo.
"Huruf mabaani ada?"
"2." Jawab mereka berempat.
"Sebutkan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NANAS vs JAMBU (END)
Teen FictionSebuah Perdebatan kecil antara NANAS VS JAMBU, Sebuah nama Geng yang cukup terkenal di kalangan pesantren, JIKA mereka bertemu, pasti ada sajaaa hal yang di ributkan, dari hal kecil maupun yang besar sekalipun. NANAS yang petakilan, usil, gak bisa d...